UPAYA KEGIATAN PANDU DAN EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGGEDE BOYOLALI

ABSTRAK Anemia defisiensi besi merupakan anemia paling banyak ditemukan pada ibu hamil yang terkait dengan angka kematian ibu dan janin. Berdasarkan data yang didapat dari Pemerintah Kabupaten Boyolali didapatkan bahwa data cakupan capaian pemberian Fe30 yaitu 89% dan Fe90 mencapai 71% di wilayah ke...

Szczegółowa specyfikacja

Zapisane w:
Opis bibliograficzny
1. autor: Oktasari, Nur Aida
Format: UMS Journal (OJS)
Język:eng
Wydane: Universitas Muhamamdiyah Surakarta 2024
Hasła przedmiotowe:
Dostęp online:https://journals2.ums.ac.id/index.php/jpmmedika/article/view/2456
Etykiety: Dodaj etykietę
Nie ma etykietki, Dołącz pierwszą etykiete!
Opis
Streszczenie:ABSTRAK Anemia defisiensi besi merupakan anemia paling banyak ditemukan pada ibu hamil yang terkait dengan angka kematian ibu dan janin. Berdasarkan data yang didapat dari Pemerintah Kabupaten Boyolali didapatkan bahwa data cakupan capaian pemberian Fe30 yaitu 89% dan Fe90 mencapai 71% di wilayah kerja Karanggede Boyolali, akan tetapi masih banyak dijumpai kasus anemia pada Ibu hamil, oleh karena itu diperlukan upaya khusus untuk menurunkan angka kematian ibu hamil akibat anemia. Upaya kegiatan pandu edukasi bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil.  Purposive sampling dilakukan pada 22 ibu hamil bulan November 2020 di Desa Klari. Terdapat 7 ibu hamil yang mengalami anemia.  Edukasi menggunakan media leaflet, video, materi presentasi, pemberian buku saku diet gizi seimbang, pengisian buku food recall dan buku kepatuhan tablet Fe. Ibu hamil dengan anemia dilakukan pemeriksaan hemoglobin sebelum dilakukan intervensi. Evaluasi pengisian buku food recall dan buku kepatuhan konsumsi tablet Fe secara rutin dilakukan 1 minggu sekali melalui kunjungan rumah. Sedangkan pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan setelah 1 bulan intervensi dengan hasil uji paired T- test menunjukkan hasil peningkatan yang signifikan dengan nilai p: 0.007. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pandu edukasi pencegahan anemia pada ibu hamil berhasil meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan menurunkan angka anemia pada ibu hamil.   ABSTRACT Iron deficiency anemia is the most common type of anemia found in pregnant women, associated with maternal and fetal mortality rates. Based on data obtained from the Boyolali District Government, it was found that the coverage of Fe30 provision reached 89% and Fe90 reached 71% in the Karanggede Boyolali working area. However, many cases of anemia in pregnant women are still encountered, hence specific efforts are needed to reduce maternal mortality due to anemia. Educational outreach efforts aim to prevent anemia in pregnant women. Purposive sampling was conducted on 22 pregnant women in November 2020 in Klari Village. Seven pregnant women were found to have anemia. Anemia prevention was carried out through education using leaflets, videos, presentation materials, provision of balanced nutrition pocket books, filling out food recall books, and Fe tablet adherence books. Pregnant women with anemia underwent hemoglobin testing before intervention. Evaluation of food recall book and Fe tablet adherence book filling was routinely done weekly through home visits. Meanwhile, hemoglobin level examination was conducted after 1 month of intervention, with paired T-test results showing a significant increase with a p-value of 0.007. This indicates that the guided education activities for anemia prevention in pregnant women successfully increased their knowledge regarding the consumption of iron-rich foods and adherence to regular Fe tablet consumption.