Pembentukan Kader Kesehatan Remaja Peduli Tuberculosis Sub-Sub Recipient (TB SSR) ‘Aisyiyah di Kecamatan Gombong

Tuberkulosis atau TB merupakan masalah kesehatan masyarakat yang angka kejadiannya masih cukup banyak ditemukan di masyarakat. Angka kejadian TB di Kabupaten Kebumen setiap tahun mengalami peningkatan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen untuk melakukan pence...

Fuld beskrivelse

Saved in:
Bibliografiske detaljer
Main Authors: Rina Saraswati, Yuniar, Isma, Agustin, Ike Mardiati
Format: UMS Journal (OJS)
Sprog:eng
Udgivet: Universitas Muhammadiyah Surakarta 2021
Fag:
Online adgang:https://journals2.ums.ac.id/index.php/abdigeomedisains/article/view/219
Tags: Tilføj Tag
Ingen Tags, Vær først til at tagge denne postø!
Beskrivelse
Summary:Tuberkulosis atau TB merupakan masalah kesehatan masyarakat yang angka kejadiannya masih cukup banyak ditemukan di masyarakat. Angka kejadian TB di Kabupaten Kebumen setiap tahun mengalami peningkatan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen untuk melakukan pencegahan penularan TB yaitu dengan membentuk kader TB ‘Aisyiyah yang merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dengan SSR ‘Aisyiyah Kebumen. Namun, berdasarkan hasil pertemuan dengan SSR ‘Aisyiyah Kabupaten Kebumen didapatkan data bahwa peran kader kesehatan khusus TB belum sepenuhnya berhasil dalam menurunkan angka penderita TB dan menurunkan masalah putus obat pada penderita TB. Salah satu gagasan yang diharapkan dapat membantu permasalahan TB di wilayah Kabupaten Kebumen yaitu dengan melibatkan remaja untuk menjadi kader kesehatan remaja peduli TB. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang TB dan membantu mensosialisasikan penyakit TB kepada teman sebaya dan lingkungan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan 3 (kali) pertemuan dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap evaluasi., yang dilakukan dengan metode lecture, simulasi dan role play. Hasil kegiatan menunjukkan tingkat keberhasilan dengan indikasi adanya kesesuaian materi dengan kebutuhan kader remaja, adanya respon postif dari kader remaja dan guru pendamping serta sebagian peserta 75% mengalami peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan kader remaja peduli TB.