MONITORING DAN EDUKASI STATUS GIZI DAN IMUNISASI DENGAN METODE FACE-TO-FACE UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI BEBAS STUNTING: Monitoring And Education on Nutritional Status and Immunization Using Face-To-Face Method To Accomplish Stunting-Free Generation

ABSTRAK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengumumkan keberhasilan Indonesia dalam menurunkan prevalensi stunting dari 24,4% di tahun 2021dan menjadi 21,6% pada tahun 2022. Namun angka ini belum mencapai target World Health Organization (WHO) yaitu kurang dari 20%. Sementa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Aras, Dara Ugi, Muallima, Nur, Faradiana, Shelli, Ibrahim, Juliani, Asmasari, Andi Arwinny, Abdullah, Huzain, Iskandar, A. Maghfirah, Fajar, Awal
Format: UMS Journal (OJS)
Language:eng
Published: Universitas Muhamamdiyah Surakarta 2023
Subjects:
Online Access:https://journals2.ums.ac.id/index.php/jpmmedika/article/view/2019
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengumumkan keberhasilan Indonesia dalam menurunkan prevalensi stunting dari 24,4% di tahun 2021dan menjadi 21,6% pada tahun 2022. Namun angka ini belum mencapai target World Health Organization (WHO) yaitu kurang dari 20%. Sementara target nasional yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di angka 14% di tahun 2024. Hal ini tentu memerlukan berbagai usaha intervensi dan kolaborasi baik dari kementerian maupun dari lembaga lainnya di Indonesia. Imunisasi dan gizi menjadi faktor penting dalam mencegah stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melaksanakan monitoring dan edukasi tentang status imunisasi dan gizi. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Toddopuli Kota Makassar, yaitu dengan melakukan pemeriksaan status gizi dan monitoring Kartu Menuju Sehat (KMS) serta observasi dan wawancara. Selain itu juga dengan memberikan materi penyuluhan kesehatan secara face-to-face kepada masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bagaimana pentingnya kontrol status gizi dan imunisasi pada bayi dan anak untuk pencegahan stunting, sehingga diharapkan pencapaian generasi Bebas Stunting akan lebih mudah terwujud.   ABSTRACT The Ministry of Health of the Republic of Indonesia (Kemenkes RI) has announced Indonesia's success in reducing the prevalence of stunting from 24.4% in 2021 and then down to 21.6% in 2022. However, this figure has not yet reached the World Health Organization (WHO) target of less than 20% . Meanwhile, the national target in 2024 set by President Joko Widodo is at 14%. This certainly requires various interventions and collaborative efforts from both ministries and other institutions in Indonesia. Immunization and nutrition are important factors in preventing stunting. This community service activity is to carry out monitoring and education about immunization and nutrition status. The method of community service activities carried out at the Toddopuli Community Health Center (Puskesmas), Makassar City, is by checking nutritional status and monitoring the Healthy Way Card (KMS) as well as observation and interviews. In addition, by providing face-to-face health education materials to the public. The result of this community service activity is increased public awareness about the importance of controlling nutritional status and immunization in infants and children to prevent stunting, so that it is hoped that achieving a Stunting Free generation will be more easily realized.