PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PERDAMAIAN DARI SEKOLAH: Pendekatan Gerakan Sosial

Sepanjang manusia hidup, ia tidak akan lepas dari konflik. Konflik senantiasa ada dan menyertai manusia dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Agar konflik ini tetap positif dan jauh dari kekerasan, dibutuhkan pendidikan. Karena pendidikan merupakan alat paling tepat guna mencegah kekerasan dan konf...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkki: Abidin, Zaenal
Materiálatiipa: UMS Journal (OJS)
Giella:eng
Almmustuhtton: Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019
Fáttát:
Liŋkkat:https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/9044
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:Sepanjang manusia hidup, ia tidak akan lepas dari konflik. Konflik senantiasa ada dan menyertai manusia dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. Agar konflik ini tetap positif dan jauh dari kekerasan, dibutuhkan pendidikan. Karena pendidikan merupakan alat paling tepat guna mencegah kekerasan dan konflik. Namun dalam dunia modern, belum terumuskan bagaimana pendidikan perdamaian yang tepat, terutama dalam konteks Indonesia. Disamping itu, dalam usaha menjaga perdamaian dan pengembangan masyarakat, bisa mengembangkan fungsi lembaga pendidikan. Dengan demikian, agar pendidikan selalu relevan dengan perkembangan zaman dan berperan aktif dalam mewujudkan civil society dibutuhkan shifting education paradigms. Dari pendidikan yang bersifat pengembangan individu, diperlebar menjadi pengembangan sosial masyarakat. Dari lembaga pendidikan yang memproduksi intelektual, diperlebar menjadi lembaga yang aktif menjaga perdamaian.