AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME

Artikel pendek ini berupaya untuk menggali kembali nilai-nilai multikultural dalam sejarah panjang akar kehidupan bangsa dalam rangka untuk menemukan formula membangun kehidupan bersama yang bebas dari prejudice, stereotipe, dan sentimen-entimen primordial lainnya, yang sewaktu-waktu dapat menjadi “...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: Mahmud, Abdullah
Formato: UMS Journal (OJS)
Idioma:eng
Publicado em: Universitas Muhammadiyah Surakarta 2018
Assuntos:
Acesso em linha:https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/7639
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
_version_ 1805337414534692864
author Mahmud, Abdullah
author_facet Mahmud, Abdullah
author_sort Mahmud, Abdullah
collection OJS
description Artikel pendek ini berupaya untuk menggali kembali nilai-nilai multikultural dalam sejarah panjang akar kehidupan bangsa dalam rangka untuk menemukan formula membangun kehidupan bersama yang bebas dari prejudice, stereotipe, dan sentimen-entimen primordial lainnya, yang sewaktu-waktu dapat menjadi “bom waktu” yang mengancam ko-eksistensi kehidupan dari perspektif agama Islam, yakni menggali kembali nilai-nilai multikultural dalam al-Qur’an. Menurut penulis Pluratiltas dan multikulturalitas adalah sebuah keniscayaan dan merupakan sunnatullah yang terjadi di alam semesta dan manusia. Multikulturalitas adalah sebuah realitas yang kasat mata dan tidak perlu diingkari keberadaannya. Namun demikian, dalam perspektif Islam ia tidak harus dipandang sebagai suatu hal yang berdiri sendiri, akan tetapi sangat bergantung pada konsep lain sebagai satu kesatuan. Tawhid (keesaan Tuhan) adalah sebuah konsep sentral yang meletakan kesatuan sebagai inti pandangan dan sekaligus merupakan esensi ajaran dan kebudayaan Islam yang berfungsi sebagai kekuatan sentripetal (pengikat) dari berbagai pluralitas-multikulturalitas bangsa, suku, ras, agama, madzab/golongan, politik, dan berbagai unsur budaya. Bhineka Tunggal Ika (unity in diversity) adalah ungkapan padanan yang tepat untuk menggambarkan Islam dan multikulturalisme itu. Dalam berbagai agama, khususnya Islam, terdapat apa yang disebut great tradition atau high tradition dan litlle tradition atau low tradition, sebagai akibat bertemunya agama dan budaya. Demikian juga dialektika antara Islam yang bersifat universal sebagai agama langit dan budaya lokal yang bersifat partikular pada gilirannya, akan menghasilkan corak atau warna Islam yang berbeda-beda satu tempat dengan tempat lain.
format UMS Journal (OJS)
id oai:ojs2.journals.ums.ac.id:article-7639
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
language eng
publishDate 2018
publisher Universitas Muhammadiyah Surakarta
record_format ojs
spelling oai:ojs2.journals.ums.ac.id:article-7639 AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME Mahmud, Abdullah Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir multikultaralisme, pluralitas, al-Qur’an, tawhid Artikel pendek ini berupaya untuk menggali kembali nilai-nilai multikultural dalam sejarah panjang akar kehidupan bangsa dalam rangka untuk menemukan formula membangun kehidupan bersama yang bebas dari prejudice, stereotipe, dan sentimen-entimen primordial lainnya, yang sewaktu-waktu dapat menjadi “bom waktu” yang mengancam ko-eksistensi kehidupan dari perspektif agama Islam, yakni menggali kembali nilai-nilai multikultural dalam al-Qur’an. Menurut penulis Pluratiltas dan multikulturalitas adalah sebuah keniscayaan dan merupakan sunnatullah yang terjadi di alam semesta dan manusia. Multikulturalitas adalah sebuah realitas yang kasat mata dan tidak perlu diingkari keberadaannya. Namun demikian, dalam perspektif Islam ia tidak harus dipandang sebagai suatu hal yang berdiri sendiri, akan tetapi sangat bergantung pada konsep lain sebagai satu kesatuan. Tawhid (keesaan Tuhan) adalah sebuah konsep sentral yang meletakan kesatuan sebagai inti pandangan dan sekaligus merupakan esensi ajaran dan kebudayaan Islam yang berfungsi sebagai kekuatan sentripetal (pengikat) dari berbagai pluralitas-multikulturalitas bangsa, suku, ras, agama, madzab/golongan, politik, dan berbagai unsur budaya. Bhineka Tunggal Ika (unity in diversity) adalah ungkapan padanan yang tepat untuk menggambarkan Islam dan multikulturalisme itu. Dalam berbagai agama, khususnya Islam, terdapat apa yang disebut great tradition atau high tradition dan litlle tradition atau low tradition, sebagai akibat bertemunya agama dan budaya. Demikian juga dialektika antara Islam yang bersifat universal sebagai agama langit dan budaya lokal yang bersifat partikular pada gilirannya, akan menghasilkan corak atau warna Islam yang berbeda-beda satu tempat dengan tempat lain. Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta 2018-10-01 info:eu-repo/semantics/article info:eu-repo/semantics/publishedVersion application/pdf https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/7639 10.23917/suhuf.v30i2.7639 SUHUF; Vol 30, No 2 (2018): November; 144-156 2527-2934 0852-386X eng https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/7639/4367 Copyright (c) 2019 Suhuf https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
spellingShingle Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
multikultaralisme, pluralitas, al-Qur’an, tawhid
Mahmud, Abdullah
AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME
title AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME
title_full AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME
title_fullStr AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME
title_full_unstemmed AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME
title_short AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME
title_sort al qur an dan multikulturalisme
topic Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
multikultaralisme, pluralitas, al-Qur’an, tawhid
topic_facet Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
multikultaralisme, pluralitas, al-Qur’an, tawhid
url https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/7639
work_keys_str_mv AT mahmudabdullah alqurandanmultikulturalisme