SUBKULTUR REMAJA MUSLIM PUTRI PENGGEMAR MUSIK METAL (STUDI KASUS DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO)

Penelitian mengenai subkultur metal selama ini banyak berfokus pada kelompok-kelompok besar di kota besar atau fokus ada pada gaya hidup kelompok musiknya, bukan pada penggemarnya. Penelitian ini lebih fokus pada penggemar musik metal yang lebih kecil dan keberadaannya bahkan jarang diketahui oleh o...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Cahyawati, Unik Dian
Format: UMS Journal (OJS)
Language:eng
Published: Universitas Muhammadiyah Surakarta 2018
Subjects:
Online Access:https://journals.ums.ac.id/index.php/humaniora/article/view/6344
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian mengenai subkultur metal selama ini banyak berfokus pada kelompok-kelompok besar di kota besar atau fokus ada pada gaya hidup kelompok musiknya, bukan pada penggemarnya. Penelitian ini lebih fokus pada penggemar musik metal yang lebih kecil dan keberadaannya bahkan jarang diketahui oleh orang di luar tempat tinggal mereka, yaitu remaja muslim putri yang ada di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Kelompok remaja muslim putri penggemar musik metal Desa Sigedang dianggap sebagai kelompok yang menyimpang karena melakukan hal-hal yang menurut masyarakat Desa Sigedang tidak lazim. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan subkultur remaja muslim putri penggemar musik metal di Desa Sigedang. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Peneliti melakukan obeservasi partisipatoris dengan cara ikut bergabung dalam beberapa kegiatan remaja tersebut. Remaja muslim putri penggemar musik metal di Desa Sigedang menyukai musik metal bukan hanya karena ingin tempil beda, tapi karena merasa tidak suka dengan sesama remaja Desa Sigedang yang seleranya musiknya terbatas pada lagu dangdut, pop melayu, dan qosidah. Remaja putri tersebut sering menunjukkan ciri khas metalnya ketika sedang bergaul dengan masyarakat Desa Sigedang. Tegangan dan negosiasi tidak dapat terelakkan dengan adanya hal tersebut.  Keywords: Subkultur, Remaja muslim putri, Penggemar musik metal