PERAN ILMU FALAK (ASTRONOMI) SEBAGAI PINTU GERBANG KHAZANAH INTELEKTUAL ISLAM

Ilmu Astronomi adalah ilmu yang memusatkan perhatiannya kepada objek berupa benda – benda angkasa termasuk bumi, bulan dan matahari serta gejala – gejala yang ditimbulkannnya. Dengan harapan agar benda – benda angkasa tadi dapat diamati dan diperkirakan kejadiannya, yang kejadian itu memiliki pengar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dartim, Dartim
Format: UMS Journal (OJS)
Language:eng
Published: Universitas Muhammadiyah Surakarta 2016
Subjects:
Online Access:https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/3391
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ilmu Astronomi adalah ilmu yang memusatkan perhatiannya kepada objek berupa benda – benda angkasa termasuk bumi, bulan dan matahari serta gejala – gejala yang ditimbulkannnya. Dengan harapan agar benda – benda angkasa tadi dapat diamati dan diperkirakan kejadiannya, yang kejadian itu memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia di bumi. Di era kemajuan dalam berbagai bidang seperti zaman sekarang ini teknologi ilmu falak dan astronomi juga mengalami kemajuan yang begitu pesat. Namun hal ini sangat disayangkan karena masih sangat sedikit dari kalangan umat Islam yang memahami akan hal ini. Disebabkan budaya intelektual umat islam yang belum berkembang. Dimana sebenarnya, melalui pengkajian ilmu falak inilah umat islam dapat memasuki kembali khazanah budaya intelektualnya untuk kembali menguasai peradaban ilmu dan teknologi di dunia. Sehingga harapan besar dari Islam  dapat terwujud yaitu umat Islam  mampu membangun peradaban yang unggul dan utama. Tulisan ini berupaya mendeskripsikan bagaimana sejarah intelektual Islam yang pernah jaya pada abab pertengahan, untuk kemudian kita bangkitkan kembali pada era modern hari ini (dimana hari ini umat islam sedang dialanda kejumudan) melalui pintu gerbang pengkajian ilmu falak atau ilmu Astronomi. Karena dengan pengkajian ilmu astronomi diharapkan umat Islam mampu membangkitkan minatnya mengkaji kembali peran pentingnya ilmu dan teknologi, dengan tidak meninggalkan peran syariah dalam praktik dan teorinya.