KARAKTERISTIK PENDIDIKAN PROFETIK DALAM AL-QURAN SURAH AL-AHZAB AYAT 45-46: Studi Komparatif Tafsir al-Baidhawi dan as-Sa’di

Di tengah krisis moral dan hilangnya sosok teladan dalam dunia Pendidikan saat ini, sudah selayaknya umat Islam berusaha melakukan transformasi dari sistem Pendidikan kapitalis yang berorientasi materialistis menuju sistem Pendidikan profetik yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad Saw., Pendidi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Abdurrohman, Barkah, Hidayat, Syamsul, Muthoifin, Muthoifin
Format: UMS Journal (OJS)
Language:eng
Published: Universitas Muhammadiyah Surakarta 2023
Subjects:
Online Access:https://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/20947
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Di tengah krisis moral dan hilangnya sosok teladan dalam dunia Pendidikan saat ini, sudah selayaknya umat Islam berusaha melakukan transformasi dari sistem Pendidikan kapitalis yang berorientasi materialistis menuju sistem Pendidikan profetik yang telah diperjuangkan oleh Nabi Muhammad Saw., Pendidikan saat ini telah mendagradasi nilai-nilai kemanusiaan yang berorientasi pada materialistic semata dan menjauhi nilai-nilai spiritualitas. Pendidikan saat ini semakin menjauhkan manusia terhadap koratnya sebagai hamba Allah yang terikat pada ketentuan syari’atnya. Diperlukan sebuah upaya mengembalikan dan mengenalkan kembali Pendidikan profetik agar manusia dapat Kembali pada fitrahnya sebagai khalifah yang bertanggungjawab mengelola peradaban di Bumi.. Tulisan ini berbasis penelitian kualitatif dengan pendekatan tafsir. Data penelitian yang terdokumentasi dianalisa dengan metode analisa tafsir komparatif (tafsir muqaran). Penelitian yang dilakukan dibatasi pada dua ayat: Q.S. al-Ahzab [33]:45 dan 46. Hasil penelitian ini adalah al-Baidhawi dan al-Sa’di memiliki kesamaan definisi tentang 5 karakteristik Pendidikan profetik dalam menguak isi ayat tersebut; dan keduanya berbeda masa ketika menafsirkan ayat tersebut. Akan tetapi, keduanya memberikan standar pendiidikan Islam yang diaplikasikan oleh seluruh stakeholder Pendidikan untuk mengikuti langkah-langkah pendidikan profetik. sehingga terwujud Pendidikan Islam yang kuat, maju, menggembirakan, dan menjadi pelita alam semesta.