PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH TENTANG MONOPOLI PERDAGANGAN
Skripsi ini berjudul ”Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Monopoli Perdagangan”, berisikan tentang bagaimana konsep pemikiran Ibnu Taimiyah mengenai monopoli perdagangan dari berbagai sudut pandang dan cara menghadapi monopoli tersebut. Dalam dunia bisnis banyak realita yang sangat komplek yang tentunya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/9984/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Skripsi ini berjudul ”Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Monopoli Perdagangan”, berisikan tentang bagaimana konsep pemikiran Ibnu Taimiyah mengenai monopoli perdagangan dari berbagai sudut pandang dan cara menghadapi monopoli tersebut. Dalam dunia bisnis banyak realita yang sangat komplek yang tentunya membutuhkan bagaimana mengungkapkan sebuah realita dengan sangat tranparasi. Seringkali dalam realitas perdagangan baik dalam sektor daerah, nasional bahkan sampai tahap internasional dalam perdagangan sering melupakan rambu-rambu yang ada bahkan demi mencari keuntungan sendiri maupun golonganya.
Pola perdagangan yang sehat tentunya sangat menginginkan mendapatkan keuntungan. Keuntungan materi yang sebesar-besarnya dan dalam realita yang demikian ini sering melalaikan makna manusia sendiri (sosial) mereka mengabaikan. Oleh sebab itulah perlunya meluruskan dari makna perdagangan dengan cara yang kotor tersebut, atau praktik diskriminatif monopoli perdagangan. Dengan demikian perdagangan tidak lagi dijadikan sebagai aturan, norma maupun etika, yang ada adalah perdagangan sebagai ajang pertempuran, perampasan yang salaing menjatuhkan, mengalahkan dan bahkan mematikan pesaing bisnis yang lain.
Dalam hal yang sedemikian ini perlunya menciptakan suatu kondisi perdagangan yang aman, nyaman dengan aturan yang berlaku. Dengan selalu berlandaskan pada aturan perdagangan yang sehat dalam perdagangan, maka roda perekonomian akan berjalan dengan semestinya, tujuan akan tercapai, keuntungan akan bermanfaat. Pada yang demikian ini terdorong dari berbagai sektor untuk mendapatkan hasil yang optimal, tentunya dengan norma-norma perdagangan yang sehat. Keuntungan yang diraih bukan hanya pada pengusaha maupun produsen melainkan mencapai dalam sektor yang lebih luas yakni bagi para konsumen maupun masyarakat. Tentunya keuntungan bersifat materi maupun nonmateri ataupun bersifat kepercayaan. Dan kesemuanya telah terungkap dalam pembahasan dalan skripsi ini yakni yang bersifat islami maupun Syari’ah.
Skripsi yang sederhana ini mengungkapkan berbagai macam tindakan maupun ciri-ciri pelaku perdagangan yang menyimpang dari perdagangan islami, dan lebih dari itu penulis mencoba mengungkapkanya dari pemikiran Ibnu Taimiyah mengenai monopoli perdagangan. Dalam isi penulisan skripsi ini intinya mengajak masyarakat luas dalam perdagangan untuk memegang aturan yang ada ataupun aturan Islam, terutama peraturan perdagangan Syari’ah yang pernah dicontohkan Nabi kita Muhammad SAW selama beliau masih hidup. Wallahu a’alamu bi shawab.
|
---|