GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN

Penulisan ini dilatarbelakangi oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dalam Pasal 29, menyatakan bahwa peluang bagi calon pasangan suami isteri untuk membuat perjanjian perkawinan. Dengan berpegang pada asas kebebasan membuat perjanjian, di sisi lain dengan dilaksanakannya perkawinan di hadapan Pejab...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUSPITASARI , YUN ‘AISYATA
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9979/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1804994953856679936
author PUSPITASARI , YUN ‘AISYATA
author_facet PUSPITASARI , YUN ‘AISYATA
author_sort PUSPITASARI , YUN ‘AISYATA
collection ePrints
description Penulisan ini dilatarbelakangi oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dalam Pasal 29, menyatakan bahwa peluang bagi calon pasangan suami isteri untuk membuat perjanjian perkawinan. Dengan berpegang pada asas kebebasan membuat perjanjian, di sisi lain dengan dilaksanakannya perkawinan di hadapan Pejabat Pencatat Nikah telah melahirkan hak dan kewajiban sebagai suami isteri yang digariskan oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975. Pada hakekatnya mentalaq seorang isteri adalah hak dari suami tetapi isteri juga dapat mengajukan gugatan cerai kepada suami. Salah satu alasan yang dapat digunakan adalah apabila suami dalam melakukan poligami ternyata tidak bisa berlaku adil kepada isteri-isterinya. Q.S. An-Nisa’ ayat 3 tidak menetapkan suatu peraturan tentang poligami. Hal ini dapat kita lihat dari makna (kandungan) ayat tersebut yang tidak menyiratkan anasir perintah atau anjuran tetapi unsure kebolehan. Kebolehan itu bukan merupakan kebolehan mutlak, tetapi kebolehan bersyarat yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Suatu indikasi bahwa kebolehan berpoligami sangat sulit dipraktekkan karena tidak semua pria dapat memenuhi persyaratan keadilan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan dan gejala-gejala lainnya, maksudnya yaitu dengan mempertegas hipotesa-hipotesa lama atau baru dalam rangka menyusun teori baru.
format Thesis
id oai:eprints.ums.ac.id:9979
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
language English
English
publishDate 2010
record_format eprints
spelling oai:eprints.ums.ac.id:9979 https://eprints.ums.ac.id/9979/ GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN PUSPITASARI , YUN ‘AISYATA K Law (General) Penulisan ini dilatarbelakangi oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dalam Pasal 29, menyatakan bahwa peluang bagi calon pasangan suami isteri untuk membuat perjanjian perkawinan. Dengan berpegang pada asas kebebasan membuat perjanjian, di sisi lain dengan dilaksanakannya perkawinan di hadapan Pejabat Pencatat Nikah telah melahirkan hak dan kewajiban sebagai suami isteri yang digariskan oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975. Pada hakekatnya mentalaq seorang isteri adalah hak dari suami tetapi isteri juga dapat mengajukan gugatan cerai kepada suami. Salah satu alasan yang dapat digunakan adalah apabila suami dalam melakukan poligami ternyata tidak bisa berlaku adil kepada isteri-isterinya. Q.S. An-Nisa’ ayat 3 tidak menetapkan suatu peraturan tentang poligami. Hal ini dapat kita lihat dari makna (kandungan) ayat tersebut yang tidak menyiratkan anasir perintah atau anjuran tetapi unsure kebolehan. Kebolehan itu bukan merupakan kebolehan mutlak, tetapi kebolehan bersyarat yaitu hanya untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Suatu indikasi bahwa kebolehan berpoligami sangat sulit dipraktekkan karena tidak semua pria dapat memenuhi persyaratan keadilan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan dan gejala-gejala lainnya, maksudnya yaitu dengan mempertegas hipotesa-hipotesa lama atau baru dalam rangka menyusun teori baru. 2010 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/9979/1/C100060180.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/9979/2/C100060180.pdf PUSPITASARI , YUN ‘AISYATA (2010) GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta . C100060180
spellingShingle K Law (General)
PUSPITASARI , YUN ‘AISYATA
GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN
title GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN
title_full GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN
title_fullStr GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN
title_full_unstemmed GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN
title_short GUGAT CERAI AKIBAT SUAMI TIDAK ADIL DALAM BERPOLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN
title_sort gugat cerai akibat suami tidak adil dalam berpoligami di pengadilan agama sragen
topic K Law (General)
url https://eprints.ums.ac.id/9979/
work_keys_str_mv AT puspitasariyunaisyata gugatceraiakibatsuamitidakadildalamberpoligamidipengadilanagamasragen