AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN BENALU CENGKEH (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) TERHADAP Candida albicans DAN Trichophyton rubrum
Penyakit infeksi jamur pada kulit dan kuku masih sering dijumpai di Indonesia. Berbagai jenis tanaman obat telah banyak digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya adalah benalu cengkeh (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.). Secara empirik benalu telah digunakan untuk mengobati radang rahim, b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/9870/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penyakit infeksi jamur pada kulit dan kuku masih sering dijumpai di
Indonesia. Berbagai jenis tanaman obat telah banyak digunakan sebagai obat
tradisional, salah satunya adalah benalu cengkeh (Dendrophthoe pentandra (L.)
Miq.). Secara empirik benalu telah digunakan untuk mengobati radang rahim, batuk
rejan, amandel, dan campak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antijamur daun benalu cengkeh terhadap Candida albicans dan Trichophyton rubrum
serta untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak etanol
daun benalu cengkeh.
Ekstraksi daun benalu cengkeh dilakukan dengan cara maserasi
menggunakan pelarut etanol. Uji aktivitas antijamur ekstrak daun benalu cengkeh
dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 4%, dan 8% dilakukan dengan menggunakan
metode dilusi padat untuk mengetahui nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM). Untuk
mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat pada daun benalu cengkeh
dilakukan analisis KLT (Kromatografi Lapis Tipis).
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun benalu cengkeh tidak
dapat membunuh Candida albicans dan Trichophyton rubrum sampai konsentrasi
8%. Hasil KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun benalu cengkeh mempunyai
kandungan senyawa polifenol, saponin dan flavonoid.
|
---|