PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI DENGAN MENGGUNAKAN METODE STORY READING PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B.2 BA AISYIYAH WARU 02 BAKI

Kemampuan membaca merupakan salah satu aspek bahasa yang sangat penting, karena di era modern saat ini siapapun yang tidak bisa membaca akan ketinggalan informasi. Untuk persiapan membaca anak, maka di TK / BA sebagai lembaga pendidikan prasekolah dapat meningkatkan kemampuan membaca anak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KOYIMAH , SITI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9869/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kemampuan membaca merupakan salah satu aspek bahasa yang sangat penting, karena di era modern saat ini siapapun yang tidak bisa membaca akan ketinggalan informasi. Untuk persiapan membaca anak, maka di TK / BA sebagai lembaga pendidikan prasekolah dapat meningkatkan kemampuan membaca anak melalui berbagai bentuk permainan, antara lain dengan menggunakan buku cerita bergambar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca anak usia dini dengan metode bercerita story rading. Penelitian ini menggunakan metode story reading untuk meningkatkan kemampuan membaca anak didik di BA Aisyiyah Waru 02 kelompok B.2 yang berjumlah 16 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan penugasan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca anak didik di BA Aisyiyah Waru 02 dengan menggunakan metode story reading. Sebelum tindakan, kemampuan anak dalam membaca kata sederhana sebesar 37,5 %. Setelah pelaksanaan siklus I kemampuan membaca anak meningkat menjadi 56,25 %. Pada siklus II meningkat menjadi 75 %. Dan hasil pada siklus III meningkat menjadi 81,25 % sedangkan kemampuan anak dalam menirukan 4 – 5 urutan kata meningkat dari 37,5 % sebelum tindakan menjadi 68,75 % pada siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 87,5 % sedangkan pada siklus III meningkat menjadi 93,75 %.