PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak didik kelompok B di TK Aisyiyah 1 Dibal Ngemplak Boyolali. (2) Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan bahasa lisan anak didik kelompok B di TK Aisyiyah 1 Dibal den...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
1. Verfasser: NURJANAH , DEWI
Format: Abschlussarbeit
Sprache:English
English
Veröffentlicht: 2010
Schlagworte:
Online Zugang:https://eprints.ums.ac.id/9852/
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak didik kelompok B di TK Aisyiyah 1 Dibal Ngemplak Boyolali. (2) Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan bahasa lisan anak didik kelompok B di TK Aisyiyah 1 Dibal dengan menggunakan metode bercerita. Penelitian ini mengambil lokasi di TK Aisyiyah 1 Dibal kabupaten Boyalali. Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok B. Teknik pengumpulan data dengan observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan wawancara. Data yang telah terkumpul dianalisis secara kritis dengan membandingkan hasil tindakan dalam tiap siklus dengan indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan. Hasil analisis mencakup kegiatan mengungkapkan kelebihan dan dan kekurangan kerja peneliti dan anak didik dalam proses belajar-mengajar. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan bahasa lisan dengan menggunakan metode bercerita gambar seri. Hal ini ditandai dengan presentase sebelum tidakan 27,27% atau 6 anak dalam menjawab pertanyaan dan 22,72% atau 5 anak dalam menceritakan kembali isi cerita, siklus I dalam menjawab pertanyaan 63,63% atau 14 anak dan 59,09% atau 13 anak dapat menceritakan kembali isi cerita. Pada siklus II 77,27% atau 17 anak dapat menjawab pertanyaan, 81,81% atau 18 anak dapat menceritakan kembali isi cerita.