PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN
Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Dua jenis membaca yaitu membaca cepat dan membaca intensif termasuk membaca lanjutan untuk siswa SMA. Membaca cepat yaitu membaca yang mengutamakan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/9846/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
_version_ | 1804994917782519808 |
---|---|
author | SANTOSO, ANDITYA AGUNG |
author_facet | SANTOSO, ANDITYA AGUNG |
author_sort | SANTOSO, ANDITYA AGUNG |
collection | ePrints |
description | Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Dua jenis membaca yaitu membaca cepat dan membaca intensif termasuk membaca lanjutan untuk siswa SMA. Membaca cepat yaitu membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Adapun membaca intensif adalah membaca yang dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Salah satu faktor yang mempengaruhi metode membaca cepat adalah faktor konsentrasi. Faktor konsentrasi ini juga merupakan faktor membaca intesif. Individu yang melakukan kegiatan membaca, termasuk dalam membaca cepat ataupun membaca intensif sama-sama membutuhkan konsentrasi. Karena konsentrasi seseorang akan mempengaruhi kecepatan membaca dan mempengaruhi pemahaman isi bacaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan. (2) Tingkat membaca cepat. (3) tingkat membaca intensif.
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan pada siswa di SMA Negeri 1 Mojolaban. Membaca intensif lebih baik dibanding metode membaca cepat dalam meningkatkan pemahaman bacaan pada siswa di SMA Negeri I Mojolaban.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI S 4 sebanyak 36 siswa dan kelas XI S 3 berjumlah 38 siswa. Teknik pengambilan sample dengan proporsional random sampling. Metode pengumpulan data dan alat ukur yang digunakan adalah materi bacaan serta lembar pertanyaan dan jawaban yang diberikan sebanyak satu kali setelah pelaksanaan pembelajaran metode membaca cepat dan metode membaca intensif. Analisis data menggunakan rumus t-test.
Hasil analisis dapat disimpulkan, yaitu: (1) Tidak ada perbedaan penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t antar A atau t-test diperoleh hasil t = -0,830 dengan p = 0,586 atau p ≥ 0,05. (2) Hasil kategori pemahaman bacaan metode intensif tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 23,158 dan rerata hipotetik sebesar 22,25. (3) Hasil kategori pemahaman bacaan metode membaca cepat tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 24,264 dan rerata hipotetik sebesar 22,25
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam pemahaman bacaan tidak ada perbedaan. |
format | Thesis |
id | oai:eprints.ums.ac.id:9846 |
institution | Universitas Muhammadiyah Surakarta |
language | English English |
publishDate | 2010 |
record_format | eprints |
spelling | oai:eprints.ums.ac.id:9846 https://eprints.ums.ac.id/9846/ PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN SANTOSO, ANDITYA AGUNG BF Religion and Philosophy Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Dua jenis membaca yaitu membaca cepat dan membaca intensif termasuk membaca lanjutan untuk siswa SMA. Membaca cepat yaitu membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Adapun membaca intensif adalah membaca yang dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Salah satu faktor yang mempengaruhi metode membaca cepat adalah faktor konsentrasi. Faktor konsentrasi ini juga merupakan faktor membaca intesif. Individu yang melakukan kegiatan membaca, termasuk dalam membaca cepat ataupun membaca intensif sama-sama membutuhkan konsentrasi. Karena konsentrasi seseorang akan mempengaruhi kecepatan membaca dan mempengaruhi pemahaman isi bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan. (2) Tingkat membaca cepat. (3) tingkat membaca intensif. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan pada siswa di SMA Negeri 1 Mojolaban. Membaca intensif lebih baik dibanding metode membaca cepat dalam meningkatkan pemahaman bacaan pada siswa di SMA Negeri I Mojolaban. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI S 4 sebanyak 36 siswa dan kelas XI S 3 berjumlah 38 siswa. Teknik pengambilan sample dengan proporsional random sampling. Metode pengumpulan data dan alat ukur yang digunakan adalah materi bacaan serta lembar pertanyaan dan jawaban yang diberikan sebanyak satu kali setelah pelaksanaan pembelajaran metode membaca cepat dan metode membaca intensif. Analisis data menggunakan rumus t-test. Hasil analisis dapat disimpulkan, yaitu: (1) Tidak ada perbedaan penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t antar A atau t-test diperoleh hasil t = -0,830 dengan p = 0,586 atau p ≥ 0,05. (2) Hasil kategori pemahaman bacaan metode intensif tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 23,158 dan rerata hipotetik sebesar 22,25. (3) Hasil kategori pemahaman bacaan metode membaca cepat tergolong sedang dengan rerata empirik sebesar 24,264 dan rerata hipotetik sebesar 22,25 Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam pemahaman bacaan tidak ada perbedaan. 2010 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/9846/1/F100020167.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/9846/4/F100020167.pdf SANTOSO, ANDITYA AGUNG (2010) PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. F100020167 |
spellingShingle | BF Religion and Philosophy SANTOSO, ANDITYA AGUNG PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN |
title | PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN |
title_full | PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN |
title_fullStr | PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN |
title_full_unstemmed | PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN |
title_short | PERBEDAAN PENERAPAN METODE MEMBACA CEPAT DENGAN METODE MEMBACA INTENSIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BACAAN |
title_sort | perbedaan penerapan metode membaca cepat dengan metode membaca intensif dalam meningkatkan pemahaman bacaan |
topic | BF Religion and Philosophy |
url | https://eprints.ums.ac.id/9846/ |
work_keys_str_mv | AT santosoandityaagung perbedaanpenerapanmetodemembacacepatdenganmetodemembacaintensifdalammeningkatkanpemahamanbacaan |