Pengaruh Variasi Arus dan Tebal Plat pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

Kekuatan las titik pada plat dipengaruhi banyak faktor, di antaranya arus las dan waktu pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi kimia bahan, struktur mikro pada daerah logam induk, HAZ, dan las (nugget), dan kekuatan tarik sambungan las titik pada sambungan lap joint deng...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NAGARA, HENDRA ADHI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9786/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kekuatan las titik pada plat dipengaruhi banyak faktor, di antaranya arus las dan waktu pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi kimia bahan, struktur mikro pada daerah logam induk, HAZ, dan las (nugget), dan kekuatan tarik sambungan las titik pada sambungan lap joint dengan variasi arus pengelasan. Material yang digunakan berupa plat baja karbon rendah tebal 3 mm dan 1 mm. Masing-masing spesimen dilas dengan las titik dengan sambungan tindih (lap joint), dengan waktu las 5 detik dan voltase output 2,5 volt. Variasi penelitian yang diambil dengan menggunakan arus las sebesar 4000 A, 6000 A, dan 8000 A. Pengujian yang dilakukan antara lain uji komposisi kimia bahan, struktur mikro, dan kekuatan tarik sambungan las. Hasil penelitian menunjukkan bahan plat 1 mm adalah baja karbon rendah dengan kadar Fe (99,43%), C (0,075%), Si (<0,002%), Mn (0,179%), P (0,018%), S (0,02%), Ni (0,076%), Cr (0,062%) dan Mo (<0,004%), Cu (0,056%), Nb (0,010%) dan W (0,07%). Sedangkan plat 3 mm juga baja karbon rendah dengan kadar Fe (99,31%), C (0,121%), Si (<0,002%), Mn (0,313%), P (0,023%), S (0,024%), Ni (0,061%), Cr (0,055%) dan Mo (<0,004%), Cu (0,005%), Al (0,001%), W (0,08%), dan Nb (0,010%). Pada pengujian struktur mikro ditemukan adanya fasa ferit (terang) dan perlit (gelap) pada semua bagian, baik pada logam induk, daerah HAZ, maupun logam las. Khusus pada daerah las terbentuk fasa tambahan baru berupa bainit (plat 1 mm) dan martensit + bainit (plat 1 mm). Kekuatan tarik pada sambungan las dari yang tertinggi masing-masing adalah 29,99 kg/mm2 (plat 3 mm-8000 A), 28,84 kg/mm2(plat 3 mm-6000 A), 22,01 kg/mm2 (plat 1 mm-4000 A), 19,88 kg/mm2(plat 3 mm-4000 A), 12,35 kg/mm2(plat 1 mm-6000 A), 11,77 kg/mm2(plat 1 mm-8000 A).