Analisis Variasi Intake Manifold Standard dan Porting Pada Piston Standard dan Racing Terhadap Kinerja Sepeda Motor Honda GL100

Pada sebuah motor bakar, saluran intake manifold berfungsi sebagai penghantar campuran udara dan bahan bakar dari karburator ke ruang pembakaran, saluran hisap intake manifold memang kurang memegang peranan terpenting namun desain dari intake manifold berpengaruh pada homogenitas dan kecepatan alira...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: Busono, ArdiantoArgo
Formato: Tese
Idioma:English
English
Publicado em: 2010
Assuntos:
Acesso em linha:https://eprints.ums.ac.id/9772/
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
Descrição
Resumo:Pada sebuah motor bakar, saluran intake manifold berfungsi sebagai penghantar campuran udara dan bahan bakar dari karburator ke ruang pembakaran, saluran hisap intake manifold memang kurang memegang peranan terpenting namun desain dari intake manifold berpengaruh pada homogenitas dan kecepatan aliran campuran udara dan bahan bakar dari karburator ke ruang pembakaran. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja mesin sepeda motor yang menggunakan intake manifold standard dan porting pada piston standard dan racing. Objek yang digunakan adalah sepeda motor 4 langkah merk honda GL100. Pengujian dilakukan secara bergantian untuk masing-masing piston dan variasi intake manifold guna memperoleh perbandingan torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar spesifik pada tingkat putaran mesin 5000-10000 rpm, dengan menggunakan dynotest seri V3.3 Rextor Pro Dyno jenis Inertia dynamometer di Laboratorium Mototech Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi intake manifold porting pada piston standard maupun racing dapat menghasilkan daya dan torsi lebih tinggi pada putaran bawah dan selanjutnya pada putaran atas perubahan tersebut berubah seiring dengan konsumsi bahan bakar yang semakin meningkat sampai dengan berhentinya pasokan campuran bahan bakar - udara karena keterbatasan suplai bahan bakar dari karburator. Pada putaran 5000 rpm aplikasi intake manifold porting baik pada piston standard maupun racing konsumsi bahan bakar yang digunakan lebih rendah dibandingkan dengan aplikasi intake manifold standard.