ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PEMBAKARAN GENTENG
Pada pembuatan genteng dari tanah liat perlu adanya proses pembakaran agar diperoleh genteng yang kuat dan tahan air. Tujuan diadakannya penelitian tentang pembakaran genteng ini untuk mengetahui kebutuhan bahan bakar, perpindahan panas yang terjadi, dan kalor efektif yang digunakan selama proses pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/9768/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada pembuatan genteng dari tanah liat perlu adanya proses pembakaran agar diperoleh genteng yang kuat dan tahan air. Tujuan diadakannya penelitian tentang pembakaran genteng ini untuk mengetahui kebutuhan bahan bakar, perpindahan panas yang terjadi, dan kalor efektif yang digunakan selama proses pembakaran genteng.
Genteng yang digunakan pada pembakaran ini terbuat dari tanah liat, padas dan ladu (8:2:1). Proses pembakaran yang digunakan dengan tungku dari batu bata dengan bahan bakar kayu jati. Pada dinding tungku dipasang 3 buah termokopel dan 1 buah termokopel pada ruang bakar untuk mengetahui perubahan temperatur, dengan jarak vertikal sekitar 65 cm. Perubahan temperatur pembakaran dicatat tiap 10 menit selama 9 jam, setelah suhu ruang bakar mencapai di atas 500ºC.
Dari hasil penelitian menggunakan alat termokopel dan termoreader diketahui temperatur rata-rata tertinggi terdapat pada termokopel 4, yaitu pada ruang bakar (830,632 ºC), lalu disusul di atasnya yaitu termokopel 3 (598,736 ºC), termokopel 2 (455,564 ºC), dan termokopel 1 (263,72 ºC). Dari data dan teori yang ada dapat dianalisa terjadinya perpindahan kalor selama pembakaran. Kalor hasil pembakaran kayu sebesar 20.185.310 kJ, sedangkan kalor yang merambat genteng 4.783,138 kJ, kalor diserap dinding tungku 1.327.230 kJ, dan kalor untuk penguapan air pada genteng 3.835.540 kJ. Kalor yang efektif digunakan untuk pembakaran sebesar 15.017.756,86 kJ atau 74,4%. |
---|