PENGARUH WAKTU TAHAN PROSES HOT DIPPING BAJA KARBON RENDAH TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN DENGAN BAHAN PELAPIS TIMAH

Pada saat logam dijadikan bahan untuk membuat komponen kontruksi, diekspose ke lingkungan maka akan dapat terjadi korosi. Upaya pengendalian yang lazim diterapkan adalah dengan pelapisan . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu tahan proses hot dipping terhadap ketebalan lapisan Sn,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HARIYANTO, JOKO
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9743/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada saat logam dijadikan bahan untuk membuat komponen kontruksi, diekspose ke lingkungan maka akan dapat terjadi korosi. Upaya pengendalian yang lazim diterapkan adalah dengan pelapisan . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu tahan proses hot dipping terhadap ketebalan lapisan Sn, kekuatan tarik dan ketahaan terhadap korosi. Prinsip pelapisan logam adalah semakin tebal hasil lapisan maka akan mempengaruhi ketahanan umur material. Penelitian ini dilakukan dengan spesimen uji baja karbon rendah (C=0,023 %) diproses hot dipping dengan pelapis logam timah dari bahan Sn ingot dengan variasi waktu tahan proses pencelupan 1 menit, 3 menit dan 5 menit. Dari pengujian ketebalan lapisan dihasilkan semakin lama waktu tahan dalam proses hot dipping baja (C=0,032 %) akan semakin bertambah ketebalan lapisan Sn yaitu waktu 1 menit ketebalannya 60 μm, 3 menit ketebalannya 115 μm, dan untuk 5 menit tebalnya 155 μm. Kekuatan tarik maksimum mengalami kenaikan setelah mengalami proses hot dipping dan semakin lama waktu hot dipping maka semakin naik kekuatan tariknya yaitu 427,14 Mpa untuk raw material, sedangkan pada proses hot dipping 1 menit kekuatan tariknya 427,67 Mpa, pada proses hot dipping 3 menit kekuatan tariknya 429,30 Mpa, dan pada waktu proses hot dipping 5 menit kekuatannya menjadi 429,76 Mpa. Kenaikan harga kekuatan tarik ini disebabkan karena semakin tebal dan padatnya lapisan timah. Dari data hasil pengujian laju korosi rata-rata setelah dilakukan pengujian selama 168 jam dengan konsentrasi 0,15 NaCl didapat pada logam raw material laju korosi rata-rata sebesar 0,61 mm/th, pada proses hot dipping 1 menit, 3 menit, dan 5 menit didapatkan laju korosi rata-rata berturut-turut sebesar 0,139 mm/th, 0,117 mm/th, 0,098 mm/th. Hal tersebut menunjukkan bahwa logam yang tidak terlindungi akan rentan terhadap serangan korosi. Sedangkan untuk logam yang terlindungi lapisan timah laju korosinya semakin mengecil seiring dengan pertambahan tebal lapisan.