ANALISIS PENGGUNAAN DISFEMIA PADA SURAT KABAR METEOR

. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan: (1) bentuk pemakaian difemia pada surat kabar Meteor; (2) nilai rasa yang terkandung dalam bentuk pemakaian disfemia pada surat kabar Meteor; dan (3) sinonim bentuk pemakaian disfemia pada surat kabar Meteor. Penelitian ini berbentuk deskriptif kuali...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: ARIYANTI , TUTIK
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
出版事項: 2010
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/9724/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan: (1) bentuk pemakaian difemia pada surat kabar Meteor; (2) nilai rasa yang terkandung dalam bentuk pemakaian disfemia pada surat kabar Meteor; dan (3) sinonim bentuk pemakaian disfemia pada surat kabar Meteor. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Sumber data berupa dokumen, yaitu analisis surat kabar Meteor edisi Juli sampai september, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik mencatat dokumen. Uji validitas data menggunakan trianggulasi teori. Teknik analisis data dengan menggunakan model analisis mengalir. Hasil penelitian ini adalah: (1) bentuk pemakaian disfemia pada surat kabar Meteor dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: (a) kata, seperti liar, dibacok: (b) frase, seperti menggoyang bupati, menggiring korban; dan (c) ungkapan, seperti angkat koper; (2) nilai rasa yang terkandung dalam bentuk pemakaian disfemia surat kabar Meteor, yaitu: (a) menyeramkan (seram), pada bentuk pemakaian disfemia diciduk, tergerus; (b) mengerikan, pada bentuk pemakaian disfemia menyeret, disembelih; (c) menguatkan, pada bentuk pemakaian disfemia diganjar, gendut; (d) Menakutkan, pada bentuk pemakaian disfemia bogem-bogem mentah; (e) kasar atau tidak sopan, pada bentuk pemakaian disfemia dilengser dari jabatan, diusir; dan (f) porno atau vulgar, pada bentuk pemakaian disfemia kumpul kebo; (3) sinonim bentuk pemakaian disfemia pada surat kabar Meteor, yaitu: (a) kata dengan kata, seperti buronan dengan sasaran utama; (b) frase dengan frase, seperti isapan jempol dengan omong kosong, jual beli jabatan dengan menyuap: dan (c) ungkapan dengan kata, seperti video mesum dengan adegan panas.