ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU
Teknologi yang digunakan industri tahu di jawa tengah merupakan teknologi sederhana, yaitu menggunakan belanga dan ketel uap. Dan manajemen energi belum banyak dijalankan dengan baik, sehingga kondisi ini akan kurang menguntungkan untuk kelangsungan industri tahu dan pekerjaanya. Salah satu cara yan...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | أطروحة |
اللغة: | English English |
منشور في: |
2010
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://eprints.ums.ac.id/9706/ |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
الملخص: | Teknologi yang digunakan industri tahu di jawa tengah merupakan teknologi sederhana, yaitu menggunakan belanga dan ketel uap. Dan manajemen energi belum banyak dijalankan dengan baik, sehingga kondisi ini akan kurang menguntungkan untuk kelangsungan industri tahu dan pekerjaanya. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah menerapkan pola pemakaian energi yang baik sehinga perlu diadakan pengkajian ulang tentang kebutuhan energi dan tingkat keborosan energi pada proses pembuatan tahu.
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara menghitung jumlah energi kalor yang dibutuhkan dalam proses perebusan bubur kedelai secara teoritis dan menghitung jumlah energi kalor aktual pada proses perebusan bubur kedelai dengan cara melakukan pengukuran jumlah konsumsi bahan bakar.
Berdasarkan hasil penelitian, kebutuhan energi tertinggi adalah menggunakan belanga yaitu 1 berbanding 9 dengan bahan bakar grajen dan kebutuhan energi terendah adalah menggunakan ketel uap yaitu 1 berbanding 4 dengan bahan bakar sekam.
|
---|