PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN

Penggunaan tungku briket batubara hingga saat ini masih tergolong langka untuk menunjang aktivitas di dapur. Tungku briket batubara amat potensial untuk dikembangkan sebagai alat memasak dengan cara mendesain tungku yang tepat. Berkenaan dengan masalah ini selanjutnya akan menguji tungku yang ada di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SEPTIANTO, FRIGAD
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9703/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
_version_ 1804994883040051200
author SEPTIANTO, FRIGAD
author_facet SEPTIANTO, FRIGAD
author_sort SEPTIANTO, FRIGAD
collection ePrints
description Penggunaan tungku briket batubara hingga saat ini masih tergolong langka untuk menunjang aktivitas di dapur. Tungku briket batubara amat potensial untuk dikembangkan sebagai alat memasak dengan cara mendesain tungku yang tepat. Berkenaan dengan masalah ini selanjutnya akan menguji tungku yang ada di pasaran dan memodifikasinya dengan menembahkan saluran udara pemanas dengan pipa lurus dan blower. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji karakteristik pembakaran tungku model B dengan saluran udara pemanas pipa lurus, dan tungku model C dengan saluran udara pemanas pipa lurus dan penambahan blower, dibandingkan dengan tungku model A yang ada di pasaran dan tungku model D. Tahap dari penelitian ini yaitu, uji karakteristik pembakaran tungku model A yang ada di pasaran, kemudian tungku model B dengan saluran udara pemanas pipa lurus, dan tungku model C dengan saluran udara pemanas pipa lurus dan penambahan blower dan tungku model D. Dari hasil pengujian ini akan didapatkan data berupa temperatur dan gas karbonmonoksida hasil pembakaran. Dari hasil pengujian selama dua jam pada ketiga tungku tersebut, yang terbaik ditinjau dari temperatur pembakaran yang paling tinggi dan yang menghasilkan gas karbon monoksida paling rendah yaitu tungku model C dengan temperatur tertinggi mencapai 816 oC dan kadar CO terendah 20 ppm. Tungku model B temperatur tertinggi mencapai 733 oC dengan kadar CO terendah 111 ppm, sedangkan tungku model A temperatur tertinggi mencapai 345 oC dengan kadar CO terendah 309 ppm dan tungku model D temperatur tertinggi mencapai 437 oC dengan kadar CO terendah 381 ppm. Kata kunci : Tungku Briket batubara, Pipa lurus, Temperatur, CO hasil pembakaran.
format Thesis
id oai:eprints.ums.ac.id:9703
institution Universitas Muhammadiyah Surakarta
language English
English
publishDate 2010
record_format eprints
spelling oai:eprints.ums.ac.id:9703 https://eprints.ums.ac.id/9703/ PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN SEPTIANTO, FRIGAD TJ Mechanical engineering and machinery Penggunaan tungku briket batubara hingga saat ini masih tergolong langka untuk menunjang aktivitas di dapur. Tungku briket batubara amat potensial untuk dikembangkan sebagai alat memasak dengan cara mendesain tungku yang tepat. Berkenaan dengan masalah ini selanjutnya akan menguji tungku yang ada di pasaran dan memodifikasinya dengan menembahkan saluran udara pemanas dengan pipa lurus dan blower. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji karakteristik pembakaran tungku model B dengan saluran udara pemanas pipa lurus, dan tungku model C dengan saluran udara pemanas pipa lurus dan penambahan blower, dibandingkan dengan tungku model A yang ada di pasaran dan tungku model D. Tahap dari penelitian ini yaitu, uji karakteristik pembakaran tungku model A yang ada di pasaran, kemudian tungku model B dengan saluran udara pemanas pipa lurus, dan tungku model C dengan saluran udara pemanas pipa lurus dan penambahan blower dan tungku model D. Dari hasil pengujian ini akan didapatkan data berupa temperatur dan gas karbonmonoksida hasil pembakaran. Dari hasil pengujian selama dua jam pada ketiga tungku tersebut, yang terbaik ditinjau dari temperatur pembakaran yang paling tinggi dan yang menghasilkan gas karbon monoksida paling rendah yaitu tungku model C dengan temperatur tertinggi mencapai 816 oC dan kadar CO terendah 20 ppm. Tungku model B temperatur tertinggi mencapai 733 oC dengan kadar CO terendah 111 ppm, sedangkan tungku model A temperatur tertinggi mencapai 345 oC dengan kadar CO terendah 309 ppm dan tungku model D temperatur tertinggi mencapai 437 oC dengan kadar CO terendah 381 ppm. Kata kunci : Tungku Briket batubara, Pipa lurus, Temperatur, CO hasil pembakaran. 2010 Thesis NonPeerReviewed application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/9703/1/D200050120.pdf application/pdf en https://eprints.ums.ac.id/9703/4/D200050120.pdf SEPTIANTO, FRIGAD (2010) PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN. Diploma thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta. D200050120
spellingShingle TJ Mechanical engineering and machinery
SEPTIANTO, FRIGAD
PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
title PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
title_full PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
title_fullStr PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
title_full_unstemmed PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
title_short PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN
title_sort pengaruh penambahan saluran udara pemanas dengan pipa lurus pada tungku batubara terhadap karakteristik pembakaran
topic TJ Mechanical engineering and machinery
url https://eprints.ums.ac.id/9703/
work_keys_str_mv AT septiantofrigad pengaruhpenambahansaluranudarapemanasdenganpipaluruspadatungkubatubaraterhadapkarakteristikpembakaran