KARAKTERISTIK MEKANIK BRIKET KOKASLOKAL DENGAN VARIASI TEMPERATUR KARBONASI (270 C, 275 0C dan 280 0C) 0

Briket kokas merupakan salah satu bahan baku penting dalam industri pengecoran logam, namun kebanyakan briket kokas yang digunakan diimpor dari Cina sehingga sangat rentan terhadap fluktuasi harga. Oleh karena itu dirasakan penting untuk membuat briket kokas lokal yang lebih baik. Tujuan dari peneli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TRIWIBOWO I, MUH. AFRIAN
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9698/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Briket kokas merupakan salah satu bahan baku penting dalam industri pengecoran logam, namun kebanyakan briket kokas yang digunakan diimpor dari Cina sehingga sangat rentan terhadap fluktuasi harga. Oleh karena itu dirasakan penting untuk membuat briket kokas lokal yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik mekanis briket kokas lokal yang meliputi uji tekan dan uji impact serta uji porositas atau daya serap air, dengan variasi temperatur karbonasi (2700C, 2750C dan 2800C) pada waktu karbonasi selama 150 menit, dengan ukuran mesh kokas 80 mesh pada penekanan 350 kg/cm2. Penelitian diawali dengan pengumpulan green coke dan brezee coke yang kemudian dihancurkan sampai ukuran 80 Mesh untuk kemudian dicampur dengan binder berupa aspal seberat 10 % dari berat total dan ditekan dalam alat pengepres dengan tekanan 350 kg/cm2. Variasi penelitian yang digunakan adalah temperatur karbonasi 270 0C, 275 0C dan 280 0C dengan waktu karbonasi selama 150 menit. Briket yang sudah dikarbonasi kemudian dilakukan pengujian mekanik berupa uji kekuatan tekan, kekuatan impact dan porositas (daya serap air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi temperatur karbonasi berpengaruh pada karakteristik mekanik. Kekuatan tekan mencapai titik maksimum pada temperatur karbonasi 280 0C sebesar 102,044 kg/cm2 dan yang terendah pada temperatur karbonasi 270 0C sebesar 71,258 kg/cm2, kekuatan impact mencapai titik maksimum pada temperatur karbonasi 280 0C sebesar 7,33 jatuhan sedangkan yang terendah pada temperatur karbonasi 270 0C sebesar 3,33 jatuhan, kemudian Daya serap air tertinggi pada temperatur karbonasi 275 0C sebesar 8,27 % dan terendah pada temperatur karbonasi 270 0C sebesar 7,48 %.