CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE: KAJIAN FEMINISME SASTRA

Tujuan penelitian ini adalah: (1) struktur yang membangun novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye dan (2) makna aspek jender dalam novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye ditinjau dari kritik sastra feminis. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan permasala...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: RUSDIYANA , RUSDIYANA
格式: Thesis
语言:English
English
出版: 2010
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/9697/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Tujuan penelitian ini adalah: (1) struktur yang membangun novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye dan (2) makna aspek jender dalam novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye ditinjau dari kritik sastra feminis. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan permasalahan penelitian adalah citra perempuan dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye menggunakan analisis feminisme. Data penelitian berupa kata-kata dalam rangkaian kalimat dan sumber data primer adalah novel novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika, Jakarta, 2008. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pustaka, simak, dan catat. Teknik analisis data menggunakan teknik hermenutik dan heuristik. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) novel Moga Bunda Disayang Allah memiliki struktur yang saling mendukung, yang saling terjalin erat dalam mencapai totalitas makna. Unsur-unsur novel Moga Bunda Disayang Allah antara lain berupa tema, alur, latar, dan penokohan. Adapun tema novel Moga Bunda Disayang Allah adalah sikap isteri yang bijaksana dan mampu berpikiran luas dapat mempertahankan kehidupan rumah tangga. Alur dalam novel Moga Bunda Disayang Allah adalah lurus atau alur maju yang biasa disebut alur progresif. Latar dalam novel Moga Bunda Disayang Allah meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. (2) Hasil analisis citra perempuan dalam novel Moga Bunda Disayang Allah (MBDA) dengan tinjauan sastra feminis dikemukakan melalui aspek-aspek sebagai berikut: (1) kesetaraan jender, (2) citra perempuan di sektor pendidikan, (3) citra perempuan di bidang agama, (4) citra perempuan dalam kegiatan sosial/masyarakat.