KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MIDAH SIMANIS BERGIGI EMAS KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER : TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA
Penelitian ini mengangkat masalah mengenai bagaimana wujud dan makna konflik batin dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas melalui tinjauan psikologi sastra. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan struktur yang membangun dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer dan mend...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/9696/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini mengangkat masalah mengenai bagaimana wujud dan makna konflik batin dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas melalui tinjauan psikologi sastra. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan struktur yang membangun dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer dan mendiskripsikan konflik batin tokoh utama novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramodya Ananta Toer. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian adalah konflik batin dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas melalui tinjauan psikologi sastra. Data dalam penelitian ini adalah berupa data lunak (soft data) yang berwujud kata, kalimat, ungkapan yang terdapat dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas. Teknik pengumpulan datanya yaitu teknik pustaka, simak dan catat.
Hasil penelitian berdasarkan analisis struktural dapat disimpulkan sebagai berikut : struktur novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer merupakan novel yang memiliki jalinan kisah yang terjaga keterpaduan unsur-unsurnya. Unsur-unsur tersebut meliputi tema, alur, penokohan, dan latar menjadi satu kesatuan yang padu sehingga mencapai totalitas makna. Totalitas makna diperoleh dari hubungan antara tokoh, latar, alur, dan tema. Adapun tema sebagai dasar struktur novel yaitu kelaliman dan nafsu seks dimilik oleh orang-orang yang tega berbuat apa saja untuk kesenangan dirinya sendiri.
Hasil analisis berdasarkan pendekatan psikologi sastra ditemukan (1) aspek konflik manusia meliputi kebutuhan-kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri. (2) aspek konflik individu meliputi konflik mendekat-mendekat dan konflik mendekat-menjauh.
|
---|