UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR α-MANGOSTIN HASIL ISOLASI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangsatana L.) TERHADAP JAMUR DERMATOFIT Trichophyton rubrum

Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat alam adalah manggis (Garcinia mangostana L.) yang diambil bagian kulitnya karena banyak mengandung senyawa α-mangostin. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa α- mangostin mempunyai aktivitas antijamur moderat terhadap Trichophyton mentagroph...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: WIDIARTI , ENDAH
格式: Thesis
语言:English
English
出版: 2010
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/9585/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat alam adalah manggis (Garcinia mangostana L.) yang diambil bagian kulitnya karena banyak mengandung senyawa α-mangostin. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa α- mangostin mempunyai aktivitas antijamur moderat terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Epidhermophyton floccosum yang merupakan kelompok jamur dermatofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) isolat α-mangostin kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) terhadap jamur Trichophyton rubrum. Ekstrak n-heksan kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dibuat dengan metode maserasi. Isolasi dilakukan dengan metanol : air (20:1). Analisa kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan fase gerak kloroform : metanol (9,5:0,5) dan HPLC dengan fase gerak methanol : asam formiat 0,1% (80:20) dan fase diam silica C18. Hasil penelitian manunjukkan bahwa α-mangostin mempunyai aktivitas antijamur terhadap Trichophyton rubrum dengan KBM 0,25% b/v. Hal ini manunjukkan bahwa α-mangostin lebih poten dari pada griseovulfin®.