ISOLASI ARTONIN E DARI EKSTRAK ETILASETAT KULIT KAYU KLUWIH (Artocarpus communis J.R. & G.)
Penelitian tentang efek khasiat kluwih telah banyak dilakukan, diantaranya adalah efek sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretik, dan antihipertensi. Chemical marker artonin E yang terdapat dalam kluwih memiliki efek sitotoksik kuat terhadap 11 jenis sel tumor secara in vitro. Sebaga...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Thesis |
语言: | English English |
出版: |
2010
|
主题: | |
在线阅读: | https://eprints.ums.ac.id/9558/ |
标签: |
添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
|
总结: | Penelitian tentang efek khasiat kluwih telah banyak dilakukan,
diantaranya adalah efek sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretik, dan
antihipertensi. Chemical marker artonin E yang terdapat dalam kluwih memiliki
efek sitotoksik kuat terhadap 11 jenis sel tumor secara in vitro. Sebagai upaya
pengembangan obat tradisional menjadi obat herbal terstandar, maka perlu
dilakukan pengembangan metode isolasi artonin E menggunakan KCV dan KKT
dari tanaman kluwih, kemudian ditentukan kemurnian menggunakan kromatografi
lapis tipis dan spektra UV/Vis serta ditetapkan kadar artonin E.
Serbuk kulit kayu kluwih diekstraksi menggunakan etilasetat dengan
metode maserasi. Ekstrak difraksinasi dengan KCV menggunakan campuran fase
gerak bertingkat kepolarannya. Hasil fraksi KCV yang mengandung artonin E
diisolasi dengan KKT sebanyak 3 kali menggunakan 2 fase gerak berbeda. Isolasi
pertama dan ke-3 menggunakan kloroform-etilasetat-n-heksan (8,5:1:1) dan
penambahan etilasetat. Isolasi ke-2 menggunakan kloroform-etilasetat (8,5:1,5).
Isolat artonin E yang diperoleh ditetapkan kemurniannya menggunakan KLT dan
profil spektra UV-nya ditetapkan kadarnya secara densitometri.
Isolat pertama tidak mengandung artonin E dengan λ maksimal 266 nm,
sedangkan artonin E mempunyai λ maksimal 268 nm dan 348 nm. Uji kemurnian,
isolat ke-2 dan 3 didapatkan senyawa artonin E. Penetapan λ maksimal pada isolat
ke-2 267 nm dan 341 nm, pada isolat ke-3 268 nm dan 344 nm. Kadar artonin E
pada isolat ke-2 dan 3 berturut-turut (15,95 ± 1,18)% dan (17,33 ± 3,23)%. Isolasi
ke-3 merupakan metode isolasi yang sesuai unutk mendapatkan senyawa artonin
E, diperoleh kadar artonin E dan rendemen isolat lebih banyak 14,3 %, sedangkan
isolat ke-2 hanya diperoleh rendemen sebesar 4,7 %
|
---|