KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE DAN SANITASI DAN DAYA TERIMA MAKAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

Sanitasi makanan sangat penting terutama di rumah sakit yang memberikan pelayanan makanan untuk menunjang proses kesembuhan, dan diperlukan tempat pengolahan makanan yang kegiatannya berada di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Pada proses pengolahan makanan agar mendapatkan makanan yang bermanfaat dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GUTOMO, LITUHAYU
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9537/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sanitasi makanan sangat penting terutama di rumah sakit yang memberikan pelayanan makanan untuk menunjang proses kesembuhan, dan diperlukan tempat pengolahan makanan yang kegiatannya berada di Instalasi Gizi Rumah Sakit. Pada proses pengolahan makanan agar mendapatkan makanan yang bermanfaat dan tidak membahayakan bagi yang memakannya perlu adanya suatu usaha penyehatan makanan dan minuman, yaitu upaya pengendalian faktor yang memungkinkan terjadinya kontaminasi yang akan mempengaruhi pertumbuhan kuman dan bertambahnya bahan aditif pada makanan dan minuman yang berasal dari proses pengolahan makanan dan minuman yang disajikan di rumah sakit agar tidak menjadi mata rantai penularan penyakit dan gangguan kesehatan. Penyebaran penyakit melalui makanan disebabkan oleh pengolah makanan yang terinfeksi dan higiene perorangan yang buruk, Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus diare yang terjadi pada penelitian di 3 RS di Jakarta tahun 1995 masih sangat tinggi yaitu 20 % dan tentang keracunan makanan sebanyak 22 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pengetahuan dan perilaku penjamah makanan tentang higiene sanitasi di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Sragen. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pegawai di Instalasi Gizi Rumah Sakit berjumlah 30 orang yaitu penjamah makanan. Penelitian tentang daya terima pasien dilakukan dengan metode comstock dan membagikan kuesioner tentang kualitas makanan kepada pasien yang dirawat dengan tidak sedang menjalani diet khusus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan penjamah makanan baik sebesar 66.7 % dan kurang baik sebesar 33.3 %, kategori perilaku baik sebesar 80 % dan kurang baik 20 %. Saran bagi rumah sakit agar meningkatkan pelatihan dan pembinaan bagi penjamah makanan untuk lebih meningkatkan higiene sanitasi, dan bagi penjamah makanan agar menggunakan sarung tangan pada saat pengolahan makanan.