HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PENDAPATAN DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN HIPERTENSI DIWILAYAH PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk di Indonesia. Hipertensi merupakan faktor yang dapat dicegah bila faktor resiko dikendalikan. Pencegahan dan penanggulangan merupakan kombinasi upaya inisiatif pemelih...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/9523/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk di Indonesia. Hipertensi merupakan faktor yang dapat dicegah bila faktor resiko dikendalikan. Pencegahan dan penanggulangan merupakan kombinasi upaya inisiatif pemeliharaan kesehatan mandiri oleh petugas dan individu yang bersangkutan. Hambatannya sering terjadi dalam pengobatan disebabkan karena penderita lalai, tidak mendengarkan nasehat dokter, kurang pemahaman dalam minum obat dan kurangnya pengetahuan. Selain itu faktor resiko yang mempengaruhi hipertensi antara lain umur, jenis kelamin, merokok, stress, konsumsi alkohol, konsumsi garam, pendapatan, status gizi dan obesitas.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara status gizi dan pendapatan dengan tingkat kekambuhan penyakit Hipertensi di wilayah Puskesmas Gilingan Surakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan deskriptif korelasional dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan Puskesmas Gilingan Surakarta pada bulan Februari sampai dengan maret 2010 dengan jumlah responden sebanyak 64. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan chi square test. Hasil penelitian ini adalah mayoritas penduduk disekitar puskesmas Gilingan Surakarta status gizi baik, mayoritas tingkat kekambuhan masyarakat disekitar puskesmas Gilingan Surakarta ada sering kambuh, tidak ada hubungan antara status gizi dengan tingkat kekambuhan hipertensi dan ada hubungan pendapatan dengan tingkat kekambuhan hipertensi. |
---|