ANALISA KINERJA KEPALA RUANG SETELAH MENDAPAT PELATIHAN MANAJEMEN KEPERAWATAN MENURUT PERSEPSI STAF KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Dalam era dunia globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Diperlukan suatu kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta ha...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: PARAHITA, IVANA KUSUMA
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
Được phát hành: 2010
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/9493/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Dalam era dunia globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Diperlukan suatu kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Seorang kepala ruang merupakan manajer utama dalam rumah sakit. Dalam melakukan tugasnya kepala ruang bertugas mengkoordinir stafnya dalam melakukan asuhan keperawatan. Kinerja kepala ruang tersebut akan dinilai menurut persepsi staf keperawatan, apakah kinerja kepala ruang sudah sesuai standar kerja yang telah ditentukan oleh rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran kinerja kepala ruang setelah mendapat pelatihan manajemen keperawatan menurut persepsi staf keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain one group before-after studi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 202 orang. Dengan tingkat kepercayaan sebesar 10% jumlah sampel diperoleh sebanyak 67 responden. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan proporsional random sampling. Data penelitian diperoleh setelah memberikan lembar kuesioner pada saat sebelum kepala ruang mendapat pelatihan manajemen keperawatan dan setelah mendapat pelatihan manajemen keperawatan. Analisis data menggunakan uji paired-samples t test. Nilai rata-rata persepsi staf keperawatan terhadap kinerja kepala ruang sebelum mendapat pelatihan keperawatan nilai rata-rata sebesar 47,01, setelah mendapat pelatihan manajemen keperawatan, nilai rata-rata sebesar 56,97. hasil analisis menunjukkan p = 0,001, artinya ada perbedaan kinerja kepala ruang setelah mendapat pelatihan manajemen keperawatan menurut persepsi staf keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi staf keperawatan kinerja kepala ruang sebelum mendapat pelatihan manajemen mayoritas sedang sebesar 68,7%, setelah mendapat pelatihan manajemen naik menjadi 80,6%. Terdapat perbedaan kinerja kepala ruang sebelum dan setelah mendapat pelatihan manajemen di RS Islam PKU Muhammadiyah Surakarta.