TINJAUAN HUKUM TENTANG HADLANAH (HAK ASUH ANAK) AKIBAT PERCERAIAN (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta )

Penulisan hukum (skripsi) ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian masalah hadlanah (hak asuh anak) diakibatkan terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Surakarta, untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menyelesaikan perkara hadlanah (pengasuhan anak) dan bagaimana pandangan hukum menyangkut...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AMANDA, MELYANA ILMI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9470/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penulisan hukum (skripsi) ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian masalah hadlanah (hak asuh anak) diakibatkan terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Surakarta, untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menyelesaikan perkara hadlanah (pengasuhan anak) dan bagaimana pandangan hukum menyangkut masalah pengasuhan anak, serta mengetahui apakah putusan hakim bisa di eksekusi atau tidak. Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat deskriptif dan apabila dilihat dari tujuannya termasuk penelitian hukum empiris. Lokasi penelitian berada di Pengadilan Agama Surakarta. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan melalui wawancara, studi kepustakaan baik berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan dan dokumen-dokumen. Analisi data menggunakan analisis data kualitatif. Adapun hasil penelitian yang telah diperoleh penulis, dapat penulis paparkan bahwa Pengajuan perkara Hadlanah di Pengadilan Agama Surakarta ada yang gugatannya digabung dengan gugatan perceraian, dan ada yang gugatannya tersendiri setelah terjadinya perceraian. Tetapi pada dasarnya proses penyelesaian hadlanah adalah sama dengan penyelesaian perkara yang lain.Dari dua putusan yang diambil penulis sebagai penelitian, dapat diketahui bahwa pemeliharaan anak yang belum berusia 12 tahun atau mumayyiz berada ditangan ibunya, sesuai dengan Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, selain itu secara spikologi anak lebih dekat dengan ibunya, butuh perhatian serta kasih sayang.Dasar yang digunakan oleh para hakim dalam pengambilan keputusan mengenai hadlanah adalah Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, Undang-undang No.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, kitab-kitab Fiqh, pertimbangan hakim, serta Undang-undang dan peraturan lain yang berlaku yang dianggap penting dan berhubungan dengan perkara hadlanah.Walaupun putusan tentang hadlanah dapat dimintakan eksekusi, namun selama ini putusan tentang hadlanah di Pengadilan Agama Surakarta belum ada yang dimintakan eksekusi, karena para pihak sudah merasa puas dengan keputusan yang diambil oleh Hakim yang mana keputusan tersebut telah memenuhi rasa keadilan yang dicari oleh para pihak dan putusan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik tanpa ada permasalahan. Implikasi teoritis adalah untuk menjadikan penelitian ini sebagai pemanfaatan di bidang Hukum Islam dalam hal penyelesaian masalah hadlanah (pengasuhan anak) dan implikasi praktisnya adalah hasil penilitian ini dapat dijadikan referensi data-data untuk dapat dipakai sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya.