PENGARUH ELECTRO CONFULSIVE THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang kronik, terkadang hilang dan dapat timbul kembali karena gejala yang berfariasi. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengobatan atau terapi untuk proses penanggulangannya, salah satunya yaitu Electro Confulsive Therapy (ECT). Dimana ECT itu mempunyai tujuan u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PARANTIKA, YUNI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9454/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang kronik, terkadang hilang dan dapat timbul kembali karena gejala yang berfariasi. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengobatan atau terapi untuk proses penanggulangannya, salah satunya yaitu Electro Confulsive Therapy (ECT). Dimana ECT itu mempunyai tujuan untuk proses pengobatan yang ditimbulkan oleh arus listrik pada pelipis sehingga menimbulkan kejang grandmal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ECT terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Jenis dan rancangan penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan rancangan penelitian one group pretest – postest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien skizofrenia yang mengalami kecemasan dan mendapatkan rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta sebanyak 151 pasien, dengan sampel sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan nilai kepercayaan α = 0,05. Berdasarkan penelitian ini diketahui hasil bahwa nilai uji Wilcoxon Signed Rank Test tentang pengaruh ECT terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia adalah adanya perbedaan selisih rata – rata tingkat kecemasan antara sebelum dan sesudah dilakukan ECT, dengan P value sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan 0,05 ( < 0,05), maka Ho ditolak. Sehingga kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang signifikan Electro Convulsive Therapy ( ECT ) terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.