UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL 50% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI OLEUM RICINI

Diare merupakan keluarnya tinja yang lunak atau cair, tiga kali atau lebih dalam satu hari. Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) telah dimanfaatkan secara empirik sebagai antidiare oleh masyarakat. Penelitian ditujukan untuk menguji efek antidiare ekstrak etanol 50% daun salam (...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HIDAYATI , MILASARI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9434/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Diare merupakan keluarnya tinja yang lunak atau cair, tiga kali atau lebih dalam satu hari. Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) telah dimanfaatkan secara empirik sebagai antidiare oleh masyarakat. Penelitian ditujukan untuk menguji efek antidiare ekstrak etanol 50% daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) terhadap mencit jantan yang diinduksi oleum ricini. Penelitian termasuk penelitian eksperimental semu dengan rancangan acak lengkap pola searah. Hewan uji 25 ekor mencit dibagi 5 kelompok, masing- masing kelompok 5 ekor. Setiap mencit mendapat perlakuan peroral. Kelompok I diberi loperamid HCl 0,0015 g/kgBB (kontrol positif), kelompok II diberi CMC Na 0,5% (kontrol negatif), kelompok III, IV, dan V diberi ekstrak etanol 50% daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) dosis 0,625; 1,25; 2,5 g/kgBB. Data parameter waktu pertama kali diare, jangka waktu berlangsungnya diare, frekuensi feses encer, dan frekuensi feses normal yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA (Analisis of Variance) 1 jalan dilanjutkan uji LSD (Least Significant different) dengan taraf kepercayaan 95%. Ekstrak etanol 50% daun salam dosis 0,625 dan 2, 5 g/kgBB belum berefek antidiare, sedangkan dosis 2,5 g/kgBB berefek antidiare karena mempunyai perbedaan yang bermakna dengan kontrol negatif(p<0,05) pada keempat parameter uji efek antidiare. Selain itu, pada dosis 2,5 g/kgBB juga mempunyai efek hampir sama (p>0,05) dengan kontrol positif.