ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI BANGSAL CEMPAKA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara umum tentang asuhan keperawatan Stroke Hemoragik. Adapun tujuan khususnya mahasiswa mampu 1) mengidentifikasi pengkajian pada pasien Stroke Hemoragik, 2) mampu mengidentifikasi diagnosa pada pasien Stroke Hemoragi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SULARTI, SULARTI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9400/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara umum tentang asuhan keperawatan Stroke Hemoragik. Adapun tujuan khususnya mahasiswa mampu 1) mengidentifikasi pengkajian pada pasien Stroke Hemoragik, 2) mampu mengidentifikasi diagnosa pada pasien Stroke Hemoragikm 3) mampu mengidentifikasi rencana keperawatan pada pasien Stroke Hemoragik, 4) mampu mengidentifikasi tindakan keperawatan pada pasien Stroke Hemoragik, 5) mampu mengidentifikasi evaluasi keperawatan pada pasien Stroke Hemoragik. Stroke hemoragik terjadi apabila suatu pembuluh darah di otak pecah sehingga timbul iskemia (pengurangan aliran) dan hipoksia di sebalah hilir. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia. Latar belakang permasalahan Gangguan Sistem Persarafan Stroke Hemoragik adalah adanya faktor seperti hipertensi, penderita penyakit kardiovaskuler, umur, hiperkolesterolemia, merokok, alkohol, kontrasepsi oral, diabetes mellitus dan lain-lain. Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 05 Agustus 2009 pukul 09.00 WIB di Bangsal Cempaka RSUD Pandan Arang Boyolali. Masuk dengan keluhan utama adanya kelemahan tubuh sebelah kanan pada tungkai dan tangan kanan. Diagnosa yang ditegakkan adalah perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan hemoragi, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan menelan, kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan defisit neuromuskuler: kelemahan, kurang perawatan diri berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler, penurunan kekuatan dan ketahanan, kehilangan koordinasi otot, dan kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan neurologis. Kesimpulan berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada setiap proses keperawatan adalah pada penderita stroke dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memantau perkembangan/kondisinya, mengingat stroke adalah penyakit yang kompleks sehingga memerlukan perawatan secara komprehensif.