ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN COMBUSTIO GRADE II DI BANGSAL ICU RS PKU MUHAMMDIYAH SURAKARTA

Luka bakar (combustio) merupakan penyebab kematian kedua kecelakaan yang bukan oleh disebabakan kendaraan, 30 % dari semua kematian ini menimpa anak-anak yang usianya dibawah 15 tahun. Lebih dari kasus tersebut seharusnya yang dirawat di Rumah Sakit dapat dicegah. Tujuan dari penelitian adalah pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DEWI, RESTI FAULINA
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9366/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Luka bakar (combustio) merupakan penyebab kematian kedua kecelakaan yang bukan oleh disebabakan kendaraan, 30 % dari semua kematian ini menimpa anak-anak yang usianya dibawah 15 tahun. Lebih dari kasus tersebut seharusnya yang dirawat di Rumah Sakit dapat dicegah. Tujuan dari penelitian adalah penulis dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien luka bakar (combustio) dengan menerapkan ilmu yang sudah dipelajari oleh penulis sebelumnya; Pasien dan keluarga dapat mengetahui cara pencegahan, perawatan, penyebab, tanda dan Perawat dapat memperhatikan tentang cara yang benar dan tepat dalam perawatan pada pasien dengan luka bakar. Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada Tn. H didapatkan data pasien mengalami luka bakar pada kaki kiri (18 %), lengan kiri (9 %), wajah (9 %), genetalia (1 %), punggung (18 %), dan dada (18 %), nyeri pada area yang terluka, sekujur tubuhnya lemah, pusing. Pada pemerikaan fisik didapatkan data keadaan lemah, kesadaran, composmentis E4V5M6, terdapat nyeri pada area luka bakar skala nyeri 6 – 7 dengan P : mengatakan nyeri jika digerakkan, Q : senut – senut, R : nyeri pada bagian yang terluka, S : skal nyeri 6 – 7, T : sewaktu – waktu. Ditemukan kadar protein 5,2 gr/dl, albumin 3,2 gr/dl. Terdapat luka bakar pada kaki kiri, lengan kiri, genetalia, punggung, dada, dan wajah Tn. H mengalami luka bakar grade II. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus muncul empat diagnosa pada klien.diagnosa yang ada dalam kasus terdapat dalam teori adalah diagnosa ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas, resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui rute abnormal, gannguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan agen cedera fisik, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak mampu mencerna makanan. Adapun diagnosa yang tidak muncul resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan kerusakan perlindungan kulit, resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah arterial/vena, kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan dan tahanan, kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma, cemas berhubungan dengan krisis situasi, gangguan citra tubuh berhubungan dengan keccatan, kurang pengetahuan berhubungan dengan terbatasnya informasi. 2. Intervensi yang muncul tidak sepenuhnya menjadi intervensi oleh penulis pada pengelolaan pasien karena situasi dan kondisi pasien serta situasi dan kondisi rumah sakit. 3. Hampir seluruh intervensi mampu diselesaikan, tetapi ada intervensi yang belum dilaksanakan terkait dengan diagnosa kekurangan volume cairan yaitu penghitungan intake dan output cairan, IWL dan balance cairan.