KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI JAMU SERBUK DAN FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo dengan mengambil judul ” KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI JAMU SERBUKDAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO”. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberlangsungan industri jamu serbuk, faktor apa yang...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: ARIFIN, WIDAYAT
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/9346/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo dengan mengambil judul ” KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI JAMU SERBUKDAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO”. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberlangsungan industri jamu serbuk, faktor apa yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan industri jamu, bagaimana usaha yang dilakukan oleh pengusaha industri jamu serbuk dalam mempertahankan keberlangsungan usahanya, Bagaimana luas jangkauan pemasaran yang dilakukan oleh pengusaha industri jamu serbuk di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dimana informasi yang dikumpulkan dari responden seluruh populasi dengan menggunakan daftar pertanyaan dengan melakukan wawancara langsung dilapangan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel frekuensi, scoring dan regresi ganda. Tabel frekuensi digunakan untuk menjelaskan bagaimanakah karakteristik pengusaha jamu serbuk yang antara lain umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan. Teknik skoring digunakan untuk menyatakan tingkat keberlangsungan usaha industri jamu serbuk di daerah penelitian. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan maka digunakan analisa regresi ganda Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberlangsungan di daerah penelitian adalah rendah/buruk yaitu sebanyak 40 pengusaha atau 64,51%, untuk tingkat keberlangsungan sedang sebanyak 18 pengusaha atau 29,03% dan untuk tingkat keberlangsungan tinggi sebanyak 4 pengusaha atau 6,46%. Faktor yang paling berpengaruh tehadap tingkat keberlangsungan industri jamu serbuk adalah faktor produksi dengan nilai beta paling besar yaitu sebesar 1,322. usaha yang dilakukan pengusaha jamu serbuk dalam mempertahankan usahanya adalah dengan menambah modal sebanyak 28 pengsaha atau 45,16%, menambah modal dan promosi sebanyak 26 pengusaha atau 41,94% dan menambah modal, promosi dan meningkatkan jangkauan pemasaran sebanyak 8 pengusaha atau 12,90%. Luas jangkauan pemasaran pengusaha industri jamu serbuk di daerah penelitian meliputi daerah sekitar dalam satu kabupaten, Wonogiri, Jogjakarta, Semarang, Jakarta dan Surabaya.