KELANGSUNGAN USAHA INDUSTRI TENUN IKAT TRADISIONAL DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA
Penelitian dilakukan di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, dengan mengambil judul “ Kelangsungan Usaha Industri Tenun Ikat Tradisional Di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelangsungan usaha industri tenun ikat tradisio...
Đã lưu trong:
Tác giả chính: | |
---|---|
Định dạng: | Luận văn |
Ngôn ngữ: | English English |
Được phát hành: |
2010
|
Những chủ đề: | |
Truy cập trực tuyến: | https://eprints.ums.ac.id/9329/ |
Các nhãn: |
Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
|
Tóm tắt: | Penelitian dilakukan di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, dengan mengambil judul “ Kelangsungan Usaha Industri Tenun Ikat Tradisional Di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelangsungan usaha industri tenun ikat tradisional di Desa Troso, mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usaha industri tenun ikat tradisional di Desa Troso.
Metode penelitian yang purposive sampling. Pengambilan sampel dengan cara random sampling digunakan adalah metode survei. Pemilihan daerah penelitian dengan mengunakan metode dengan proporsi 25% dari 125 populasi sehingga jumlah 32 responden. Data yang digunkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung, sedangkan data sekunder di peroleh dari catatan / arsip yang terdapat pada instansi yang ada hubungannya dengan obyek penelitian. Analisa data mengunakan tabel frekuensi dan tabel silang. analisa statistik korelasi product moment. Untuk mengetahui faktor-faktor modal, bahan baku, dan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap produksi industri tenun ikat.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kelangsungan industri tenun ikat di Desa Troso mengalami peningkatan. Faktor yang mempengaruhi produksi usaha adalah produksi yang meliputi (modal, bahan baku, tenaga kerja). Modal dengan produksi ada hubungan yang positif tapi tingkat keeratan hubungan adalah sangat rendah, hal ini sesuai dengan analisa statistik dimana nilai korelasinya (0,162). Bahan baku dengan produksi ada hubungan yang positif tapi tejadi keeratan hubungan yang sangat lemah hal ini sesuai dengan penghitungan analisa statistik product moment dimana nilai korelasinya (0,194). Tenaga kerja dengan produksi mempunyai hubungan yang negatif, dengan keeratan hubungan sangat rendah hal ini sesuai dengan analisa statistik product moment dimana nilai korelasinya (-0,088).
|
---|