KEMAMPUAN BEREMPATI DITINJAU DARI INTERAKSI TEMAN SEBAYA PADA ANAK USIA SEKOLAH

Masa anak merupakan masa pembentukan karakter moral, salah satunya adalah pembentukan empati. Kemampuan berempati adalah kemampuan anak untuk mengembangkan rasa kepedulian, perhatian, dan tenggang rasa kepada orang lain melalui sikap peduli, dermawan, dan ramah terhadap sesama. Kemampuan berempati d...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: ARDHANI, YUNITA AYU
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
Được phát hành: 2010
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/9317/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Masa anak merupakan masa pembentukan karakter moral, salah satunya adalah pembentukan empati. Kemampuan berempati adalah kemampuan anak untuk mengembangkan rasa kepedulian, perhatian, dan tenggang rasa kepada orang lain melalui sikap peduli, dermawan, dan ramah terhadap sesama. Kemampuan berempati dapat berkembang seiring dengan interaksi anak dengan orang lain, salah satunya adalah teman sebaya. Interaksi teman sebaya adalah hubungan pertemanan yang terjadi atas dasar interes dan aktivitas bersama antara anak dengan anak-anak lain yang usianya kurang lebih sama dengannya. Teman sebaya merupakan sumber informasi untuk mengetahui nilai dan bagaimana bersikap baik melalui modelling dan reinforcement. Dengan berinteraksi dengan teman sebaya diharapkan berpengaruh pada peningkatan kemampuan berempati pada anak. Hipotesis dari penelitian ini adalah ada hubungan positif antara interaksi teman sebaya dengan kemampuan berempati pada anak usia sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui hubungan antara interaksi teman sebaya dengan kemampuan berempati, (2) mengetahui peranan interaksi teman sebaya dengan kemampuan berempati, dan (3) mengetahui tingkat interaksi teman sebaya dan kemampuan berempati pada anak usia sekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV dan V SDIT Assalamah Ungaran yang berjumlah 183 siswa dan yang menjadi sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas IV.Al Faruqi, IV.Az Zahrawi, V.Al Idrisi, dan V.Al Buzjani yang berjumlah 123 siswa. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket berupa skala, yaitu skala interaksi teman sebaya dan skala kemampuan berempati. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Product Moment diperoleh r = 0,396 dan p<0,01. Adapun koefisien determinan (r2) = 0,157, ini berarti ada hubungan positif antara interaksi teman sebaya dengan kemampuan berempati sebesar 15,7%. Interaksi teman sebaya pada subjek penelitian tergolong tinggi. Kemampuan berempati pada subjek penelitian tergolong tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan positif yang sangat signifikan antara interaksi teman sebaya dengan kemampuan berempati pada anak usia sekolah.