HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI KELOMPOK DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SLTA

Konflik yang mengakibatkan terjadinya resolusi yang tidak sehat seperti perkelahian antar siswa banyak terjadi di SMA N 03 Manna Bengkulu Selatan. Hal ini menjadi alasan ketertarikan untuk dilaksanakannya penelitian di lokasi ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara ket...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANGGRAENI, SALNI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9291/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Konflik yang mengakibatkan terjadinya resolusi yang tidak sehat seperti perkelahian antar siswa banyak terjadi di SMA N 03 Manna Bengkulu Selatan. Hal ini menjadi alasan ketertarikan untuk dilaksanakannya penelitian di lokasi ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara keterampilan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok dengan resolusi konflik pada siswa SLTA. Hipotesis yang diajukan 1) Ada hubungan antara keterampilan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok dengan resolusi konflik pada siswa SLTA; 2) Ada hubungan positif antara ketrampilan komunikasi interpersonal dan resolusi konflik pada siswa SLTA. Artinya semakin tinggi keterampilan komunikasi interpersonal maka semakin baik resolusi konflik; 3) Ada hubungan positif antara komunikasi kelompok dengan resolusi konflik pada siswa SLTA. Artinya semakin tinggi komunikasi kelompok maka semakin baik resolusi konflik. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA 3 Manna Bengkulu Selatan yang berjumlah 60 orang. Tekhnik sampling dengan purposive sampling yaitu pengambilan sampel atas dasar pertimabangan peneliti dalam rangka menyesuaikan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari keterampilan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok secara bersama-sama terhadap resolusi konflik, yang dibuktikan dengan nilai Fregresi = 51,446, yang lebih besar dari nilai F tabel dalm signifikansi 5% yaitu sebesar 4,02. Nilai F yang positif menunjukkan adanya hubungan yang bersifat positif. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan positf yang signifikan secara sendiri-sendiri antara keterampilan komunikasi interpersonal dengan resolusi konflik yang dibuktikan dengan nilai thitung dalam uji t-parsial sebesar 3,233 yang mana nilai ini lebih besar dari nilai t tabel pada signifikani 5%, yaitu sebesar 1,67. Hal ini juga serupa dengan pengaruh yang signifikan dari komunikasi kelompok terhadap resolusi konflik yang dibuktikan dengan nilai t hitung pada uji t-parsial sebesar 2,371 yang lebih besar dari nilai t tabel untuk signifikansi 5%, yaitu 1,67.