ANALISIS SELISIH BIAYA OPERASIONAL (Studi Empiris : PT. PLN UPT KARAWANG Tahun 2007-2009)

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan biaya operasional yang terjadi di PT. PLN UPT Karawang dan menganalisis selisih biaya operasional di PT. PLN UPT Karawang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan sebagai masukan bagi perusahaan agar memperhatikan efektivitas biaya operasiona...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: ARIYANTI, MILA DWI
Formato: Tesis
Lenguaje:English
English
Publicado: 2010
Materias:
Acceso en línea:https://eprints.ums.ac.id/9198/
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan biaya operasional yang terjadi di PT. PLN UPT Karawang dan menganalisis selisih biaya operasional di PT. PLN UPT Karawang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan sebagai masukan bagi perusahaan agar memperhatikan efektivitas biaya operasional menganalisis dan memprediksi perubahan biaya operasional dan mengidentifikasi bagaimana informasi yang diberikan berdasarkan perubahan biaya operasional sebagai informasi untuk selisih biaya operasional. Data biaya operasional, anggaran laba bersih dan realisasi laba bersih di Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero selama tiga tahun diambil dari laporan manajemen. Data tahunan yang diambil mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Analisis data menggunakan analisis selisih. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata biaya operasional pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero UPT Karawang mengalami peningkatan, hal ini dapat diketahui bahwa rata-rata perubahan biaya operasional (S) bernilai positif. Selisih biaya operasional pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero UPT Karawang tahun 2007 penyimpangan yang menguntungkan sebesar Rp 193.215.050,- atau variansi sebesar 2,70%; tahun 2008 terjadi penyimpangan yang merugikan sebesar Rp 1.117.825,- atau variansi sebesar 0,01% dan pada tahun 2009 terjadi penyimpangan yang merugikan sebesar Rp 1.117.825,- atau variansi sebesar 0,01%.