PERBEDAAN MOTIVASI MENGAJAR PADA GURU BERAGAMA ISLAM YANG BERSERTIFIKASI PROFESI DAN GURU BERAGAMA ISLAM YANG TIDAK BERSERTIFIKASI PROFESI DI SMU NEGERI RAYON 41 KABUPATEN SUKOHARJO
Pendidikan merupakan salah satu kunci pembangunan sumber daya manusia yang mampu menghasilkan kemajuan generasi bangsa secara utuh, bukan hanya mewariskan nilai-nilai bangsa dan pengetahuan, tetapi keimanan, dan perilaku yang sholeh. Modalitas dalam dunia pendidikan yang disebut sebagai komponen das...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/9184/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendidikan merupakan salah satu kunci pembangunan sumber daya manusia yang mampu menghasilkan kemajuan generasi bangsa secara utuh, bukan hanya mewariskan nilai-nilai bangsa dan pengetahuan, tetapi keimanan, dan perilaku yang sholeh. Modalitas dalam dunia pendidikan yang disebut sebagai komponen dasar yang saling berkaitan yaitu guru, peserta didik, dan kurikulum. Program sertifikasi profesi guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas individu guru secara kompeten, mengasah profesionalisme kerja, serta kesejahteraan kehidupan guru, yang bermuara pada kualitas semangat kerja yang terwujud dalam meningkatnya motivasi mengajar pada guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mengajar pada guru beragama islam yang bersertifikasi profesi dengan guru beragama islam yang tidak bersertifikasi profesi dan untuk mengetahui tingkat motivasi mengajar guru beragama islam yang bersertifikasi profesi dan guru beragama islam yang tidak bersertifikasi profesi. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan motivasi mengajar pada guru beragama islam yang bersertifikasi profesi dan guru beragama islam yang tidak bersertifikasi profesi.
Subjek dalam penelitian ini adalah guru beragama Islam yang bersertifikasi dan guru beragama Islam yang tidak bersertifikasi di SMA Negeri 2 kab. Sukoharjo yang berjumlah 40 orang dan SMA Negeri 1 Kartasura, Sukoharjo, Jawa tengah yang berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah purposive random sampling, yaitu teknik pengambilannya dengan cara memberikan peluang yang sama pada semua individu dalam populasi untuk dijadikan sample berdasarkan penentuan ciri-ciri khusus atau karakteristik terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan try out terpakai yaitu hanya dengan melakukan satu kali pengambilan data saja. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala motivasi mengajar.
Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis uji-t dan diperoleh data empiris berdasarkan hasil dari analisis antara dua kelompok, bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap motivasi mengajar pada guru beragama islam bersertifikasi profesi dengan guru beragama islam yang tidak bersertifikasi profesi. Hal ini dapat lihat dari nilai t-test pada hasil uji-t antar A (A1-A2) = 0,191, dengan p = 0,843 atau p >0,05. Hal itu juga bisa dilihat dari selisih rerata pada table uji-t yang memiliki selisih yang kecil.
Kesimpulan lain dari hasil penelitian ini adalah tidak ada perbedaan mengajar pada guru beragama Islam yang bersertifikasi profesi dan guru beragama Islam yang tidak bersertifikasi profesi.
|
---|