PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP PENDAPATAN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS (Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2005-2008)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio aktivitas (perputaran persediaan, perputaran total aktiva), rasio profitabilitas (return on assets), rasio leverage ( debt to equity ratio, debt to total assets), rasio penilaian (price earning ratio, price to book value) terhadap pendapatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KARTIKASARI , YUANITA SAVITRI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9140/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio aktivitas (perputaran persediaan, perputaran total aktiva), rasio profitabilitas (return on assets), rasio leverage ( debt to equity ratio, debt to total assets), rasio penilaian (price earning ratio, price to book value) terhadap pendapatan saham perusahaan automotive and allied products di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisa data menggunakan metode asumsi, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji regresi berganda, Uji t, Uji F dan Koefisien Determinasi (R2). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa data terjadi bias sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat di generalisasi. Hasil uji normalitas data menunjukkan tingkat probabilitas signifikansinya (p) sebesar 0,084 > 0,05. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance < 0,1. Hal ini berarti bahwa hubungan linier diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi tidak mengandung multikolinieritas. Hasil uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa probabilitas tingkat signifikansi variabel independen > 0,05. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji Autokorelasi menunjukkan bahwa Durbin Watson < du yaitu 1,652 <1,894. Sehingga ada autokorelasi, sedangkan untuk uji asumsi klasik yang lain adalah signifikan normal. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Y = 0,051- 0,004 PP- 0,050 PTA- 0,007 ROA - 0,032 DER- 0,002 DTA+0,000 PER+ 0,248 PBV, dengan tingkat signifikansi masing-masing sebesar 0,832 untuk perputaran persediaan, 0,814 untuk perputaran total aktiva, 0,221 untuk ROA, 0,248 untuk DER, 0,682 untuk DTA, 0,780 untuk PER, dan 0,000 untuk PBV. Hasil analisis untuk t hitung perputaran persediaan, perputaran total aktiva, ROA, DER, DTA, PER ditolak dengan melihat signifikansi t hitung > alpha (0,05), sedangkan variabel PBV berpengaruh signifikan terhadap pendapatan saham karena nilai signifikansinya < 0,05. Hasil uji F hitung sebesar 2,661 dengan signifikansi 0,019 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel perputaran persediaan, perputaran total aktiva, ROA, DER, DTA, PER, PBV secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan saham. Hasil pengujian yang diperoleh dari hipotesis pertama menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan atas rasio aktivitas (perputaran persediaan, perputaran total aktiva) terhadap pendapatan saham. Hasil dari hipotesis kedua adalah bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari rasio profitabilitas (return on assets) terhadap pendapatan saham. Hipotesis ketiga diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan atas rasio leverage (debt to equity ratio, debt to total assets) terhadap pendapatan saham. Sedangkan untuk hipotesis keempat diperoleh hasil bahwa rasio penilaian (price earning ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan saham, sedangkan price to book value berpengaruh signifikan terhadap pendapatan saham.