PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MAHASISWA DENGAN SISTEM PEMBELAJARAN KBK DAN MAHASISWA DENGAN SISTEM NON-KBK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

Fuat Roy Hanggoro. J500060011. 2010. Perbedaan Tingkat Depresi Antara Mahasiswa dengan Sistem Pembelajaran KBK dan Mahasiswa dengan Sistem Non-KBK Di Fakultas Kedokteran UMS Depresi adalah suatu gangguan perasaan dengan komponen psikologik, antara lain berupa rasa sedih, susah, rasa tak berguna, ga...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: HANGGORO, FUAT ROY
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/9090/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Fuat Roy Hanggoro. J500060011. 2010. Perbedaan Tingkat Depresi Antara Mahasiswa dengan Sistem Pembelajaran KBK dan Mahasiswa dengan Sistem Non-KBK Di Fakultas Kedokteran UMS Depresi adalah suatu gangguan perasaan dengan komponen psikologik, antara lain berupa rasa sedih, susah, rasa tak berguna, gagal, kehilangan, tak ada harapan, putus asa, penyesalan yang patologis dan komponen somatik, misalnya : anorexia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan nadi menurun sedikit. Gangguan ini dapat terjadi pada semua umur (umur rata-rata onset adalah akhir 20-an; 10% terjadi setelah umur 60-an) dengan sebagian besar kasus adalah pada usia dewasa dan perbandingan perempuan dengan laki-laki adalah 2:1 (ada peningkatan remaja dan dewasa muda yang mengalami gangguan ini). Tantangan global dalam dunia pendidikan dimana setiap individu dituntut untuk kompeten di bidangnya dan inovatif, menjadi dasar pemerintah untuk mengubah sistem pembelajaran konvensional (non-KBK) menjadi menjadi sistem pembelajaran KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Sistem pembelajaran non-KBK yang sifatnya searah yaitu dari dosen ke mahasiswa dan mahasiswa hanya pasif menerima materi, sudah dianggap kurang tepat lagi. Diperlukan metode yang lebih efektif yaitu membuat mahasiswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan sistem pembelajaran KBK. Perubahan ini dapat mempengaruhi tingkat depresi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi antara mahasiswa dengan sistem pembelajaran KBK dan mahasiswa dengan sistem non-KBK di fakultas kedokteran UMS. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala L-MMPI dan Beck Depression Inventory (BDI). Sampel dalam penelitian berjumlah enam puluh orang. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji Chi-Square. Didapatkan nilai X2 hitung sebesar 5,963. Nilai ini lebih besar bila dibandingkan dengan X2 tabel dengan signifikasi 5% yaitu sebesar 3,841. Oleh karena X2 hitung > X2 tabel (5,963 > 3,841 ) dan P value (0,015 < 0,05) maka hipotesa H1 dapat diterima yaitu dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tingkat depresi antara mahasiswa dengan sistem pembelajaran KBK dan mahasiswa dengan sistem non-KBK di fakultas kedokteran UMS, dimana mahasiswa KBK lebih depresi daripada mahasiswa non-KBK.