HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF BALITA USIA 24-59 BULAN DI POSYANDU ABADI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan kognitif merupakan proses berkembangnya jiwa (mental-intelektual) ke arah yang lebih matang, dipengaruhi oleh nutrisi pada lingkungan prenatal,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: UTAMA, REDHA CIPTA
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/9076/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan kognitif merupakan proses berkembangnya jiwa (mental-intelektual) ke arah yang lebih matang, dipengaruhi oleh nutrisi pada lingkungan prenatal, post natal dan stimulasi. Masa balita adalah periode emas dalam mengembangkan kognisi karena secara biologis otak sedang berkembang pesat sehingga butuh nutrisi yang adekuat. Ibu berperan penting pada perkembangan kognitif balita, karena sehari-hari bertugas dalam pengaturan nutrisi, interaksi, dan stimulasi balita. Pengetahuan ibu yang baik tentang gizi akan mempengaruhi pola pemilihan, pengolahan, dan variasi makanan balita, tentunya akan berpengaruh pada ketersediaan nutrisi balita yang baik juga, sehingga perkembangan balita tersebut akan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan perkembangan kognitif balita usia 24 – 59 bulan. Penelitian ini sebagai survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari kuesioner pengetahuan gizi, dan hasil pengukuran kognitif IQ balita dengan metode Standford – Binet. Besar sampel sebanyak 33 balita. Kemudian data diolah dengan uji chi square dengan SPSS 16. Hasil statistik menunjukkan diperoleh nilai p = 0,014, menunjukkan hasil signifikan karena p < 0,05 pada taraf signifikan 5%. Analisis bivariat diperoleh hasil koefisien kontigensi (CC) = 0, 525. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan cukup kuat antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan perkembangan kognitif balita usia 24 – 59 bulan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan perkembangan kognitif balita usia 24 – 59 bulan.