EVALUASI PENGGUNAAN ANTIEMETIKA PADA PASIEN KANKER NASOFARING DENGAN KEMOTERAPI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 200
Penggunaan obat kemoterapi dapat menyebabkan mual dan muntah, obat kemoterapi pada kanker nasofaring merupakan obat dengan emetogenisitas tinggi dan sedang. Efek ini dapat menurunkan efektivitas penggunaan kemoterapi bila tidak ditangani dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi k...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/8989/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penggunaan obat kemoterapi dapat menyebabkan mual dan muntah, obat
kemoterapi pada kanker nasofaring merupakan obat dengan emetogenisitas tinggi dan
sedang. Efek ini dapat menurunkan efektivitas penggunaan kemoterapi bila tidak
ditangani dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerasionalan
penatalaksanaan terapi mual dan muntah dengan standar Protokol Kemoterapi RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif,
pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari kartu rekam medik. Data yang
diambil berupa identitas pasien (nama dan umur), stadium kanker, episode kemoterapi,
regimen kemoterapi (macam dan dosis kemoterapi), regimen antiemetik (macam dan
dosis antiemetik). Evaluasi obat antiemetika yang dilakukan terhadap 45 pasien kanker
nasofaring yang memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi kesesuaian meliputi tepat indikasi,
tepat obat, tepat dosis, dan tepat pasien berdasarkan Protokol Kemoterapi RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
Evaluasi kesesuaian menurut Protokol Kemoterapi dari RSUD Dr. Moewardi
Surakarta menghasilkan ketepatan indikasi sebesar 95,55 %, ketepatan obat premedikasi
sebesar 48,89 % dan 0 % untuk paskamedikasi, ketepatan dosis 48,89 % dan ketepatan
pasien 95,55 %
|
---|