KWH METER DIGITAL PRABAYAR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535

Alat ukur energi listrik yang dikenal secara umum dengan KWH meter merupakan piranti penting untuk mengetahui besaran nilai yang dikeluarkan oleh pengguna. KWH meter konvensional bekerja dengan sistem pasca bayar dimana petugaslah yang mencatat nilai besar tagihan baik besaran rupiah maupun besaran...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KURNIAWAN, DWI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/8980/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Alat ukur energi listrik yang dikenal secara umum dengan KWH meter merupakan piranti penting untuk mengetahui besaran nilai yang dikeluarkan oleh pengguna. KWH meter konvensional bekerja dengan sistem pasca bayar dimana petugaslah yang mencatat nilai besar tagihan baik besaran rupiah maupun besaran energi listriknya. Sistem ini memungkinkan konsumen mengalami tunggakan listrik, kesalahan pembacaan atau pencatatan KWH meter oleh petugas serta tidak dapat mengetahui besar pemakaian konsumsi energi listrik setiap waktu. Penelitian ini dirancang bagaimanakah membuat dan merancang sistem pengukur energi listrik sekaligus menghitung beda fase (φ) pada beban yang terpasang. Faktor daya (cosφ) penting di dalam pengukuran energi listrik karena nilai faktor daya akan mempengaruhi besar energi listrik. Faktor daya pada PLN ditetapkan dengan nilai 0,8 padahal tidak semua beban bernilai demikian. Selain itu sistem pasca bayar berupaya diganti dengan menggunakan sistem prabayar dengan masukan nilai besaran rupiah. Sistem prabayar bertujuan supaya pengguna dapat mengetahui besaran rupiah serta energi listrik yang ingin digunakan. Dari hasil perancangan didapat sistem pengukur energi listrik dengan tampilan LCD. Sensor arus dan tegangan dibuat dengan memanfaatkan transformator step down. Nilai beda fase didapat dengan menggunakan rangkaian zero crossing detector. Sistem ini menggunakan mikrokontroler AVR Atmega8535 serta IC pendukung AT89S51. Masukan prabayar yang digunakan adalah keypad 4x4 untuk mengatur masukan. Prinsip kerjanya ketika nilai masukan besaran rupiah telah tercapai maka buzzer akan berbunyi dan relay akan memutus jala – jala listrik dengan beban yang terpasang. Hasil pengamatan didapat bahwa pengukuran pada sensor arus menggunakan transformator mulai tidak linier pada beban yang besar. Selain itu faktor software sangat berpengaruh terhadap ketelitian hasil pengukuran alat dengan HPS phase angle meter dan perhitungan manual sebagai acuannya. Percobaan menunjukkan alat tersebut mampu melakukan pengukuran dengan ketelitian 87%. Kata kunci: faktor daya, prabayar, transformator, zero crossing detector, mikrokontroler