FORMULASI TABLET KUNYAH EKSTRAK BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa.L) SEBAGAI ANTI INFLAMASI DENGAN KOMBINASI BAHAN PENGISI SORBITOL-LAKTOSA

Biji jinten hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai anti inflamasi. Penggunaannya yang kurang praktis dan efisien dapat diatasi dengan membuat sediaan tablet kunyah. Bahan pengisi sekaligus pemanis yang digunakan adalah sorbitol. Penelitian ini bertujuan untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RUKMINI , FENI ADITYA
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/8976/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Biji jinten hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai anti inflamasi. Penggunaannya yang kurang praktis dan efisien dapat diatasi dengan membuat sediaan tablet kunyah. Bahan pengisi sekaligus pemanis yang digunakan adalah sorbitol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tablet kunyah ekstrak biji jinten hitam dan mengetahui pengaruh kombinasi bahan pengisi sorbitol-laktosa terhadap sifat fisik dan rasa tablet kunyah. Ekstrak biji jinten hitam diremaserasi dengan etanol 70%, dikeringkan dengan aerosil. Tablet kunyah dibuat menjadi 5 formula dengan perbandingan sorbitol-laktosa : FI (100% : 0%), FII (75% : 25%), FIII (50% : 50%), FIV (25% : 75%), FV (0% : 100%), granul diuji sifat fisiknya meliputi kandungan lembab, waktu alir, sudut diam dan pengetapan. Tablet yang diperoleh diuji sifat fisik (keseragamn bobot, kekerasan, kerapuhan), dan rasa. Hasilnya dianalisis dengan pendekatan teoritis dan statistik menggunakan anava satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%, selanjutnya dilanjutkan uji t. Hasilnya ekstrak etanol biji jinten hitam dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan pengisi sorbitol-laktosa. Penggunaan bahan pengisi sorbitol menurunkan nilai waktu alir, pengetapan, dan sudut diam. Kombinasi tersebut tidak berpengaruh pada keseragaman bobot, meningkatkan kekerasan pada konsentrasi 75% sorbitol dan menurunkan kerapuhan tabletnya. Pada uji keberterimaan rasa formula I dan II merupakan formula yang diterima oleh responden. Namun, formula II merupakan formula terbaik karena memiliki sifat fisik dan rasa yang memenuhi persyaratan