IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010
KTSP merupakan bentuk operasional kurikulum dalam konteks desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah. Penyusunan kurikulum ini melibatkan guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan. Penyusunan KTSP mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang sudah mulai dilaks...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English English |
Published: |
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | https://eprints.ums.ac.id/8957/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | KTSP merupakan bentuk operasional kurikulum dalam konteks
desentralisasi pendidikan dan otonomi daerah. Penyusunan kurikulum ini
melibatkan guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan dewan pendidikan.
Penyusunan KTSP mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS) yang sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya otonomi daerah
sehingga dengan penyusunan KTSP memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Permasalahan penelitian ini secara umum adalah bagaimana pelaksanaan
KTSP pada mata pelajaran fiqh di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah
Blimbing beserta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan KTSP pada
mata pelajaran fiqh di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing serta
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaanya. Manfaat penelitian ini ialah
dapat memberi kontribusi guna menambah khazanah keilmuan terutama dalam
bidang ilmu pendidikan. Selain itu, dapat mengembangkan hasil penelitian ini
bagi Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing agar lebih baik dalam
melaksanakan KTSP.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Cara kerja
penelitian ini adalah dengan melihat dan mengamati proses di sekolah, sumber
data diperoleh dari personal objek penelitian yang kompeten dan mumpuni, yakni
kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru mata pelajaran
PAI.
Metode pengumpulan data yang digunakan dengan interview, observasi,
dan dokumentasi. Sedangkan alur penelitian menggunakan alur intraksionis yaitu,
pengumpulan data, reduksi data, verifikasi, dan diakhiri dengan pengambilan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pelaksanaan KTSP di
Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing meliputi; kurikulum dan
pembelajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan dan pembiayaan, sarana
prasarana pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan layanan khusus.
Ketidaksiapan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing dengan
pendekatan KTSP adalah kepala sekolah tidak memiliki “full authority and
responsibility” dalam pengambilan keputusan, keputusan akan diambil dan
dilaksanakan berdasarkan persetujuan persyarikatan, karena Madrasah
Tsanawiyah Muhammadiyah Blimbing merupakan lembaga pendidikan di bawah
naungan majelis dikdasmen Muhammadiyah cabang Sukoharjo.
Usaha untuk dapat memenuhi segala kekurangan adalah pengoptimalan
profesionalisme kinerja seluruh pelaksana sekolah, baik kepala sekolah, guru dan
staf karyawan terkait dengan KTSP dan perencanaan keuangan hendaknya lebih
cermat dan proporsional sehingga segala kekurangan baik sarana dan prasarana
atau yang terkait langsung dengan KTSP dapat ditutupi dan diatasi. |
---|