PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAPPEDA KABUPATEN KLATEN

Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah peningkatan kinerja pegawai yang mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja, artinya kinerja masing-masing pegawai dinilai dan diukur menurut kriteria yang ditentukan sebelumnya oleh organisasi. Peningkatan kinerja tentu saja tidak l...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: NUGROHO , PUTHUT AGENG
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/8900/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Pengembangan sumber daya manusia pada dasarnya adalah peningkatan kinerja pegawai yang mencerminkan kemampuan anggota organisasi dalam bekerja, artinya kinerja masing-masing pegawai dinilai dan diukur menurut kriteria yang ditentukan sebelumnya oleh organisasi. Peningkatan kinerja tentu saja tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti motivasi kerja, kepemimpinan, maupun kemampuan pegawai itu sendiri. Diantara faktor-faktor tersebut maka perlu dikaji apakah motivasi, perilaku pemimpin, dan pengembangan karier mempengaruhi kinerja pegawai demi tercapainya tujuan organisasi. Tujuan dalam penelitian adalah: 1) untuk menguji pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan BAPPEDA Kabupaten Klaten; 2) untuk menguji pengaruh perilaku pemimpin terhadap kinerja karyawan BAPPEDA Kabupaten Klaten; dan 3) untuk menguji pengaruh kesempatan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan BAPPEDA Kabupaten Klaten. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor BAPPEDA Klaten yang berjumlah 46 orang pegawai/karyawan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh (sensus), dari 46 kuesioner yang disebar hanya terdapat 34 kuesioner yang dapat diolah. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan alat analisis menggunakan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil pengujian regresi linier berganda diperoleh hasil: 1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan dengan perolehan nilai -thitung > -ttabel (-1,904 > -2,042) dan nilai signifikansi sebesar 0,066 > 0,05. Hipotesis pertama tidak terbukti dalam penelitian ini; 2) Kepemimpinan memiliki nilai thitung > ttabel (2,881 > 2,042) untuk variabel perilaku kepemimpinan hipotesis H0 ditolak artinya bahwa perilaku kepemimpinan dalam penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan, maka hipotesis kedua terbukti dalam penelitian ini; dan 3) Terdapat pengaruh yang signifikan, dari variabel pengembangan karier terhadap kinerja karyawan dengan perolehan nilai thitung > ttabel (4,356 > 2,042) dan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 (taraf signifikansi 5%), maka untuk variabel pengembangan karier hipotesis H0 ditolak artinya bahwa pengembangan karier berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.