PERANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MELAYANI SISWA BERMASALAH DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

Berbagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini seperti tawuran, penyalahgunaan obat terlarang, psikotropika, perilaku seksual penyimpangan, degrasi moral, pencapaian hasil belajar yang tidak memuaskan, tidak lulus ujian, gagal UAN dan sebagainya menunjukkan bahwa tujuan pendidikan yang selalu s...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Sumiarsih , Wiwin
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/8838/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Berbagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini seperti tawuran, penyalahgunaan obat terlarang, psikotropika, perilaku seksual penyimpangan, degrasi moral, pencapaian hasil belajar yang tidak memuaskan, tidak lulus ujian, gagal UAN dan sebagainya menunjukkan bahwa tujuan pendidikan yang selalu satu upaya pencapaiannya melalui proses pembelajaran, belum sepenuhnya mampu menjawab atau memecahkan berbagai persoalan tersebut di atas. Hal ini mengindikasikanperlu adanya pendekatan selain proses pembelajaran guna memecahkan berbagai masalah tersebut. Upaya tersebut adalah melalui pendekatan bimbingan konseling yang dilakukan di luar situasi proses pembelajaran.. SMK Muhammadiyah 1 Surakarta memiliki tujuan agar dapat membentuk sikap sopan dan santun, displin, berdediksi, berkemandirian, berakhlaq mulia serta menjadikan masyarakat islam sesuai dengan al-Qur’an dan as- Sunnah Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui peranan bimbingan konseling islami di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta (2) faktor pendorongan dan faktor penghambat. Penelitian ini bersifat diskriptif dengan metode kualitatif, adapun teknik pengumpulan datanya digunakan teknik interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan pola pikir penulis yaitu deduksi dan induksi. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa peranan bimbingan konseling islam di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta telah berjalan cukup baik. Hal ini terbukti dari pelayananan bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru bimbingan dalam memberikan pelayanan dalam membimbing kepada siswa yang bermasalah.