ANALISIS TERHADAP HAMBATAN-HAMBATAN DEWAN PENGAWAS SYARI’AH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DI KABUPATEN PONOROGO

Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syari’ah Nasional (DSN) pada perbankkan dan lembaga keuangan syari’ah. fungsi utamanya adalah melakukan pengawasan kepatuhan syari’ah dalam operasional bank syari’ah. Tugas dan fungsi serta keberadaan DPS dalam bank...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WAHYUNINGSIH , YENI
Format: Thesis
Language:English
English
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://eprints.ums.ac.id/8836/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syari’ah Nasional (DSN) pada perbankkan dan lembaga keuangan syari’ah. fungsi utamanya adalah melakukan pengawasan kepatuhan syari’ah dalam operasional bank syari’ah. Tugas dan fungsi serta keberadaan DPS dalam bank syari’ah memiliki landasan hukum baik dari sisi fiqih maupun undang-undang perbankan di Indonesia. Anggota DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syari’ah muamalah yang juga memiliki pengetahuan di bidang ekonomi perbankan. Latar belakang masalah ini adalah peran vital DPS belum berjalan optimal. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah apa saja hambatan-hambatan DPS dalam menjalankan tugas pengawasannya di lembaga keuangan syariah dan solusi apa saja yang telah diupayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hambatan-hambatan DPS dalam menjalankan tugas pengawasannya. Manfaat dari penelitian ini adalah bersifat teoritis dapat memberi sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi ilmu Ekonomi Islam pada khususnya mengenai hambatan-hambatan Dewan Pengawas Syari’ah. Dan secara praktis dapat memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk mengungkapkan informasi tentang hambatan-hambatan DPS dan fenomena yang terjadi dalam bentuk kualitatif sehingga hasil penelitian dapat difahami dan dapat menjawab persoalan yang diteliti. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari Lembaga Keuangan Syari’ah di Kabupaten Ponorogo. Selain itu penulis juga menggunakan data sekunder sebagai pendukung data primer yang diperoleh secara tidak langsung melalui bahan kepustakaan dari buku dan sumber tertulis lainnya yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian adalah terdiri dari hambatan internal. Hambatan internal DPS adalah tidak bisa hadir ke kantor Lembaga Keuangan Syari’ah setiap hari, hambatan tersebut solusinya berkomunikasi dengan telefon atau ponsel. Hambatan yang lain adalah kurang memahami pengetahuan tentang perbankan, kurang memahami pengetahuan tentang operasional dan kurang memahami akuntansi perbankan syari’ah, solusi atas hambatan tersebut adalah mengirim DPS untuk kursus akuntansi dassn kursus perbankan.